DPUPRPKP Kota Malang Kejar Target Zero Kumuh Akhir 2025

MALANGVOICE – Bidang Perumahan dan kawasan Permukiman DPUPRPKP Kota Malang menargetkan pengentasan kawasan kumuh. Tercatat hingga 2024 ini masih ada sekitar 133,26 hektare kawasan kumuh di Kota Malang.

Kepala Bidang Perumahan dan kawasan Permukiman DPUPRPKP Kota Malang, Lukman Hidayat, menyatakan, Kota Malang mendapat target zero kumuh di akhir 2025.

Diketahui ada beberapa indikator kawasan kumuh ada tujuh poin. Antara lain kepadatan penduduk, perencanaan bangunan, konstruksi bangunan, ventilasi bangunan, kepadatan bangunan, kondisi jalan, sistem drainase, dan toilet atau sanitasi.

Baca Juga: Tersangka Produksi Minyakita Palsu Raup Rp400 Juta per Bulan

Ardantya Syahreza Ingin Gandeng Investor Bangun Tiga Sektor Penting di Kota Malang

“Kami ada program pengentasan kawasan kumuh, saat ini direncanakan di wilayah Oro-oro Dowo, Penanggungan, Ketawanggede. Perbaikannya sanitasi lingkungan, termasuk jalan kampung,” kata Lukman, Selasa (11/6).

Dari perencanaan tiga wilayah itu dianggarkan Rp2 miliar untuk mempercantik kampung. “Saat ini masih proses pengadaan,” imbuhnya.

Pengentasan kawasan kumuh itu dikatakan Lukman bekerja sama dengan Pokja PKP. Pasalnya, dari indikator kawasan kumuh itu ada yang wewenang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan bidang DPUPRPKP yang lain.

“Jadi target itu tugas bersama dari Pojka PKP, meliputi Dunas PU, pemadam kebakaran, dan DLH, tugas bersama pengurangan kumuhnya masuk ke pokja itu,” lanjutnya.

Saat ini Bidang Perumahan dan kawasan Permukiman sedang mengejar pengentasan kawasan kumuh sampai akhir 2024. Akhir tahun ini diupayakan tersisa hingga 27 hektare kawasan kumuh.

“Karena selain tiga daerah tadi itu juga banyak wilayah yang sedang dipercantik seperti di wilayah Merjosari Dinoyo itu fokus sanitasi lingkungan. Kami kejar sampai pengentasan kawasan kumuh sampai sisa 27 hektare yang diselesaikan pada 2025 mendatang,” tandasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait