Ardantya Syahreza Ingin Gandeng Investor Bangun Tiga Sektor Penting di Kota Malang

Kunjungan Ardantya Syahreza ke PWI Malang Raya. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Ardantya Syahreza, salah satu kandidat bakal calon Wali Kota Malang berkeinginan membangun beberapa hal yang dianggap penting untuk kemajuan dan pelayanan masyarakat.

Pria yang memiliki background pengusaha itu ingin menarik investor ke Kota Malang. Hal itu disampaikan saat bertandang ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Senin (10/6).

Ardantya merinci, apabila dipercaya menjadi pemimpin di Kota Malang, hal yang paling ia utamankan adalah pengelolaan sampah, transportasi, dan perhotelan.

Baca Juga: Kornas Kawan Gibran, Ali Muthohirin Dapat Rekom PSI Maju Calon N2 Kota Malang

31 Mei Ditetapkan Sebagai Hari Anti Bullying di Kota Batu

“Soal pengelolaan sampah, saya ingin ada yang baik dengan dipilah dan daur ulang. Saya melihat banyak investor yang tertarik untuk terjun ke situ. Namun harus dibantu regulasi dan perizinan sesuai aturan agar tidak ada masalah,” katanya.

Kemudian sektor transportasi, Ardantya yang akrab disapa Dacil itu perlu banyak tambahan transportasi umum. Ia berpendapat kemacetan di Kota Malang bisa teratasi dengan keberadaan transportasi umum yang baik dan bisa menjangkau seluruh daerah.

“Bus kota saya rasa perlu banyak dieksplor. Jadi saya bersama investor sama-sama ingin memberikan fasum yang baik di Malang,” lanjutnya.

Selanjutnya soal perhotelan, Dacil melihat Kota Malang banyak potensi kunjungan wisatawan yang ingin berwisata. Namun demikian, Dewan Penasehat DPD PSI Kota Malang tetap menekankan regulasi yang benar.

“Hotel dibutuhkan untuk level yang lebih tinggi di Kota Malang. Jangan sampai lingkungan hijau dilanggar karena RTH di Kota Malang juga dibutuhkan,” jelasnya.

Selain itu dalam dialognya bersama anggota PWI, Ardantya memaparkan program Health Tourism. Untuk mewujudkan itu Malang Health Tourism atau Wisata Kesehatan Malang, diperlukan peningkatan kualitas medis, karena dalam program tersebut merupakan penggabungan dua aspek penting dalam masyarakat, yakni Wisata Medis dan Wisata Wellness yang melibatkan aktivitas olahraga serta menikmati pemandangan alam.

“Ini merupakan inisiatif kami untuk merespon keluhan masyarakat. Hal itu membuat mayoritas masyarakat yang lebih memilih berobat ke luar negeri, ini dapat meminimalisasi masyarakat yang akan berobat ke luar negeri,” tuturnya.

Untuk itu, lanjut Ardantya, dengan program Malang Health Tourism, bisa menarik wisatawan, karena kota ini menawarkan gabungan layanan kesehatan berkualitas dari para dokter sub-spesialis di berbagai bidang, fasilitas medis lengkap, serta keindahan alam dan wisata buatan yang mempesona.

“Dengan Malang Health Tourism, wisatawan dapat menjelajahi tempat wisata tanpa kebingungan memikirkan pelayanan kesehatan jika terjadi sesuatu,” ucapnya.

Ketua PWI Malang Raya, Ir Cahyono, mendukung
Program Malang Health Tourism, pasalnya PWI juga akan menggelar night run Bhayangkara SIWO PWI Malang Night Run 2024.

“Tujuannya ingin mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk mewujudkan Kota Malang sebagai Sport City,” ujar Cahyono.

Menurut Cahyono, dengan adanya kolaborasi kegiatan Sport Turism dan Health Tourism tersebut, diyakini bisa menjadi penanda kebangkitan perekomomian di wilayah Kota Malang.

“Kita perlu berkolaborasi untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat, demi kemajuan Kota Malang, apalagi saat alur pelayanan medis yang terlalu banyak memakan waktu menjadi presiden buruk bagi dunia kesehatan yang selalu dikeluhkan masyarakat,” tutupnya.(der)