MALANGVOICE– Pemkot Batu menetapkan setiap tanggal 31 Mei diperingati sebagai Hari Anti Bullying di Kota Batu.
Tanggal itu dipilih bertepatan dengan meninggalnya RKA (14). Siswa kelas Vll SMPN 02 Kota Batu yang jadi korban pengeroyakan oleh teman-temannya.
Penetapan momen monumental ini ditandai dengan penandatanganan baliho besar bergambar foto RKA. Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai yang melakukan penandatanganan pertama kali. Kemudian dilanjutkan pihak terkait dan masyarakat Kota Batu. Dengan melakukan penandatanganan itu, masyarakat Kota Batu sepakat agar tidak ada lagi bullying dan segala bentuk kekerasan terhadap anak.
“Setiap 31 Mei akan diperingati Hari Anti Bullying di Kota Batu. Ini adalah momen yang tepat untuk saling mengingatkan. Sebab di Kota Batu masih sering terjadi bullying. Namun belum juga ada efek jera,” tutur Aries.
Baca juga:
Sat Resnarkoba Batu Gagalkan Peredaran Sabu Seberat 8,25 Gram
Kelima Pelajar Pelaku Pengeroyokan Diancam Hukuman Pidana 15 Tahun Penjara
Pendidikan Budi Pekerti untuk Meredam Anak Jadi Pelaku Kekerasan
Oleh sebab itu, Aries ingin ada efek pengingat. Peristiwa tersebut harus di peringati, supaya masyarakat Kota Batu bisa sadar. Bahwa pernah terjadi bullying di Kota Batu hingga menewaskan korban pada 31 Mei.
“Apakah kita mau mengulang lagi kejadian seperti itu, kan tidak mungkin. Karena itu, kami ingin peristiwa itu jadi pengingat bagi kita semua. Untuk bersama-sama mengawasi anak-anak dan siswa. Begitu juga orang tua dan lembaga-lembaga masyarakat harus ikut memberikan perhatian serius,” tegas Pj Aries.
Sehingga dengan ditetapkannya Hari Anti Bullying di Kota Batu setiap 31 Mei. Kota Batu bisa benar-benar bebas dari tindakan tak terpuji tersebut.
“Nantinya ini akan jadi momen monumental bagi kita semua. Bahwa bullying tidak boleh lagi terjadi di wilayah Kota Batu. Jika masih terjadi, berarti ada sesuatu yang mungkin perlu diperbaiki sistemnya,” pungkas Aries.(der)