Di Tengah Pengangguran Tinggi, Binus Malang Catat Penyerapan Kerja Lulusan 100 Persen

MALANGVOICE- Binus University Malang menghadirkan pendekatan pendidikan berkelas dunia yang berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.

Hal itu untuk menjawab tantangan dalam mengahdapi pengangguran. Berdasarkan data statistik 2024, tingkat pengangguran terbuka di Jatim mencapai 4,19 persen yang didominasi dari lulusan perguruan tinggi dan SMK.

Gilang Juragan 99 Ajak The Dudas Minus One Jelajahi Malang, Kenalkan Bisnis dan Produk Lokal

Di tengah isu tingginya angka penganguran itu, Universitas Bina Nusantara (Binus) Malang justru mencatatkan 100 persen lulusannya di tahun 2024 telah terserap di dunia kerja baik di industri maupun entrepreneur.

Direktur Kampus Binus Malang, Dr. Robertus Tang Herman, S.E., M.M mengatakan keberhasilan tersebut tak lepas dari strategi kampus dalam menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri, khususnya dalam menghadapi perkembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan.

“Ada gap antara kompetensi lulusan dan kebutuhan industri. Karena itu, kami merancang pendidikan yang fokus pada pengembangan karier dan digital teknopreneurship,” jelasnya.

Melalui Program 2,5 Tahun Siap Berkarier melalui Enrichment Program, Minor Program, serta pengalaman lintas kampus (multicampus), mahasiswa Binus Malang tidak hanya dibekali keterampilan akademis, tapi juga pengalaman langsung di dunia kerja sejak dini.

Didukung lebih dari 2.200 mitra industri global, mahasiswa bisa terlibat dalam magang, pengembangan start-up, dan proyek riil lainnya sebelum mereka lulus. Selain itu, Binus memiliki komunitas Binusian sebanyak lebih dari 200.000 yang bisa dijangkau para mahasiswa untuk menjalin koneksi agar bisa membantu agar bisa
mulai lebih awal berkarier

Mahasiswa Binus Malang menjalani pendidikan selama 2,5 tahun di kampus dengan kurikulum yang menekankan kesiapan kerja dan kewirausahaan. Hasilnya, 44 persen dari lulusan 2024 tercatat sudah menjadi entrepreneur.

Salah satu lulusan yang menonjol adalah Misael Calvin (23), pendiri Buff Apparel & Studio, sebuah bisnis konveksi yang telah mencatat omzet lebih dari Rp2 miliar. Calvin mulai merintis usahanya sejak masih kuliah dengan sistem dropship, sebelum kemudian mendirikan rumah produksi sendiri bersama dua rekannya.

“Pesan saya bagi yang mau memulai usaha, wajar jika takut kehilangan. Kehilangan uang, waktu dan tenaga. Jadi pesan saya segera join the game,” ujarnya.

Selain menyesuaikan kurikulum, Binus Malang juga mengintegrasikan pendekatan pendidikan kelas dunia dan kolaborasi industri dalam proses belajar. Robertus menegaskan komitmen kampus untuk terus mencetak lulusan yang mampu berkontribusi dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait