MALANGVOICE – Revitalisasi Pasar Induk Kota Batu ditarget mencapai 85 persen pada penghujung tahun 2022. Hal itu berdasarkan permintaan Kementerian PUPR selaku penanggung jawab proyek prestisius senilai Rp151,5 miliar itu.
Proyek revitalisasi pasar seluas hampir 4 hektar itu dikerjakan PT Sasmito, penyelenggara jasa konstruksi asal Surabaya. Tenggat waktu pengerjaannya hingga medio 2023 nanti. Selanjutnya konstruksi baru itu bisa ditempati pedagang yang kini direlokasi ke sekitar Stadion Gelora Brantas.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menekankan agar nantinya, Diskumdag Kota Batu mematangkan pola pengelolaan pasar. Ia menginginkan agar pengelolaan pasar meniru seperti yang diterapkan di Pasar Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta.
Baca Juga: Pembangunan Jalan Tembus Sisir-Pandanrejo Capai 65 Persen
Baca juga : Proyek Revitalisasi Pasar Besar Kota Batu Ditargetkan Rampung di Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah
“Saya memerintahkan Diskumdag study tiru ke sana (PIK). Di situ bersih sekalipun pasar tradisional. Bahkan toiletnya tak kalah dengan hotel bintang 5. Bahkan di situ ada petugas khusus berburu tikus,” tutur Dewanti.
Selain itu, Dewanti juga memerintahkan Diskumdag Kota Batu untuk memvalidkan data pedagang. Supaya pada November nanti bisa segera diumumkan pembagian kios melalui pengundian.
Baca juga : Pengundian Pedagang Pasar Besar Batu Dimulai Ketika Pengerjaan Konstruksi 90 Persen
Baca juga : 10 Program Prioritas Dieliminasi dalam Perubahan RPJMD 2017-2022 Kota Batu,
Masa jabatan Dewanti sebagai kepala daerah akan habis di penghujung Desember 2022. Sehingga ia tak bisa meresmikan pasar yang didanai APBN. Diperkirakan revitalisasi rampung pada pertengahan 2023. Sekalipun begitu, Dewanti akan tetap mengawal tata kelola pasar.
Baca Juga: RS Saiful Anwar Tidak Lagi Terima Pasien Baru Korban Tragedi Kanjuruhan, Ini Alasannya
“Setelah tidak menjabat sebagai wali kota, saya akan tetap mengawal pembangunan pasar sebagai masyarakat Kota Batu,” katanya.(end)