Dari Kota Batu, Dewan Kesenian Bakal Surati Gubernur Jatim, Ada Apa?

Fuad Dwiyono (tengah) Ketua Dewan Kesenian Batu dan perwakilan dewan kesenian kabupaten/kota di Jatim. (Aziz/ MVoice)

MALANGVOICE – Dewan Kesenian Batu (DKB) dan sejumlah perwakilan dewan kesenian kabupaten/kota di Jatim, Kamis ini (26/4) bakal melayangkan surat ke Gubernur Jatim, Soekarwo. Isi suratnya mendesak agar Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) Taufik Monyong dicopot dari jabatannya.

Tuntutan ini bukan tanpa sebab. Diyakini kuat Taufik melanggar pedoman dasar lembaga dan hal itu fatal. Taufik yang menjabat menggantikan Fauzi, Ketua DKJT yang lama karena meninggal dunia karena sakit itu terbukti mengarah pada aktivitas politik praktis. Tepatnya secara gamblang mengikuti dan mengajak untuk mendukung pada salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pilgub Jatim 2018.

“Dalam surat ini kami meminta gubernur mencabut SK (surat keputusan) dan digelar Musda. Karena jelas dalam pendoman dasar ada larangan untuk berpolitik praktis,” kata Fuad Dwiyono Ketua Dewan Kesenian Batu kepada MVoice.

Sikap ini tidak hanya dari Kota Batu. Beberapa kabupaten/kota juga berpandangan sama. Antara lain Dewan Kesenian Kabupaten Pasuruan, Dewan Kesenian Kabupaten Tulungagung, Dewan Kesenian Kabupaten Kediri dan Dewan Kesenian Kediri Kota, serta daerah lainnya.

“Sebenarnya pelanggaran yang dilakukan Taufik sudah terjadi lama. banyak pengurus sudah keluar
Selama dua tahun memimpin, tidak ada koordinasi sekali pun dengan kami di daerah,” sambung Bagong Sinukarto Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Pasuruan.

Hal itu kemudian, lanjut Bagong, membuatnya tergerak beri surat somasi tertuju Gubernur Jatim Soekarwo. Isinya menyatakan mosi tidak percaya kepemimpinan Taufik Monyong di DKJT.

“Apalagi seluruh pengurus DKJT satu persatu keluar karena tidak kuat dengan sistem yang mengarah pada pola perusahaan,” tukasnya.

“Jika dalam seminggu tidak ada jawaban dari surat ini. Kami akan langsung menemui gubernur,” imbuh Bagong. (Der/Ery)