MALANGVOICE – Turunnya rata-rata nilai UN jenjang MTs di Kota Malang membuat Chandra Achmady, Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Kota Malang, perlu menyampaikan keinginannya agar kedepan UN dijadikan patokan kelulusan.
“Artinya, kelulusan itu mengikuti patokan standar kelulusan nasional yang dipersyaratkan. Agar nilai bagus, dan seharusnya nilai UN menjadi kebanggan buat siswa,” katanya kepada MVoice.
Ia khawatir, jika nilai UN MTs semakin menurun, syarat masuk yang dikeluarkan sekolah jenjang SMA/MA/SMK juga menurun. Belum lagi siswa cenderung meremehkan, karena syarat masuk ke jenjang SMA/MA/SMK tidak melihat nilai UN per-mapel, tapi nilai rata-rata keseluruhan dan tidak ada keharusan mengulang ujian.
“Kalau mau masuk ke SMA/MA/SMK yang dilihat kan cuma nila rata-rata keseluruhan UN itu, bukan nilai per-mata pelajaran. Siswa juga tidak diharuskan mengulang mapel yang nilainya jelek karena otomatis rata-ratanya bisa terangkat karena mapel yang lain dapat bagus misalnya. Ini Beda dengan jenjang SMA/MA/SMK yang mau masuk PT harus mengulang UN per-mapelnya kalo ada nilai jelek,” paparnya