Budidaya Anggrek Dongkrak Perekonomian Kota Batu

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso saat mengunjungi stand pameran Shining Orchid Week 2017, di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Selasa (8/8). (Aziz Ramadani)
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso saat mengunjungi stand pameran Shining Orchid Week 2017, di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Selasa (8/8). (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Budidaya tanaman anggrek bukan hanya sekadar hobi. Bagi Kota Wisata Batu, industri agrobisnis tanaman hias dapat menjadi bagian penting perekonomian masyarakat dan menjadi ciri khas daerah.

Dalam sambutannya di pembukaan Shining Orchid Week 2017, Selasa (8/8), Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, mengungkapkan pentingnya pengembangan tanaman anggrek.

Tanaman anggrek dari Kota Batu, menurutnya, sangat diminati oleh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.

“Pertanian tanaman anggrek di Kota Batu menunjukkan perkembangan positif dengan munculnya kelompok tani anggrek baik berskala kecil maupun menengah,” kata Punjul.

Hadirnya para penyilang anggrek asal Kota Batu, lanjut Punjul, semakin menyemarakkan pertanian tanaman hias selain mawar dan krisan. Menurut catatan yang ada, terdapat lima kelompok tani anggrek yang tersebar di wilayah Batu, seperti Desa Junrejo dan Songgokerto. Besarnya potensi tanaman anggrek ini, perlu ada gerakan nyata dalam pengembangannya dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

“Baik petani maupun pemerintah agar bisa memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah,” sambung pria juga Ketua PMI Kota Batu ini.

Ditambahkannya, intervensi Pemerintah Kota Batu secara berkelanjutan penting dalam mewujudkan keberhasilan pertanian anggrek.

“Daya dukung alam, sumber daya manusia, serta iklim investasi di Kota Batu merupakan nilai positif dalam pengembangan sentra tanaman anggrek ke depannya,” pungkasnya.


Reporter: Aziz Ramadani
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria