BNN Kabupaten Malang Miliki Duta Anti Narkoba

Suasana Pemilihan Duta Anti Narkoba di Pendopo Agung Jalan Agus Salim Kota Malang. (Toski D).

MALANGVOICE – Sebanyak Lima pasang siswa-siswi dari SMA/MA/SMK di Kabupaten Malang yang berhasil lolos dalam Grand Final Duta Anti Narkoba yang diselenggarakan BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Malang, yang digelar di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Sabtu (20/7) Malam.

Dari kelima pasangan tersebut akan dipilih satu pasangan untuk menjadi Duta Narkoba Kabupaten Malang 2019.

Grand Final Duta Anti Narkoba Kabupaten Malang ini dihadiri Kepala BNN Jawa Timur, Brigjen. Pol. Bambang Prihambada, Plt Bupati Malang, HM Sanusi, serta sejumlah pejabat forkopimda Kabupaten Malang.

Dalam sambutannya, Plt Bupati Malang HM Sanusi menyambut baik pelaksanaan Pemilihan Duta Anti Narkoba, yang merupakan salah satu sarana dalam rangka memerangi peredaran gelap narkoba di wilayah Kabupaten Malang.

“Narkoba, adalah ancaman serius bagi masa depan bangsa dan negara ini. Oleh karena itu, komitmen yang telah terbentuk, harus benar-benar diwujudkan melalui berbagai tindakan nyata,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sanusi menjelaskan, untuk memerangi peredaran gelap narkoba di Kabupaten Malang, perlu menjaga sinergitas lintas sektoral. Bahkan, kegiatan yang bersifat preventif, salah satu solusi paling efektif guna menghambat peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Salah satunya, adalah melalui pelaksanaan Pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Malang yang secara rutin diselenggarakan setiap tahun.

“Dengan terpilihnya Duta Anti Narkoba dari kalangan remaja, diharapkan dapat menjadi strategi yang tepat, mengingat para remaja adalah pasar terbesar dari peredaran gelap narkoba. Sehingga apabila upaya sosialisasi dan pencegahan terhadap peredaran narkoba dilakukan oleh para remaja itu sendiri, hasil yang dicapai insya Allah juga lebih besar dan tepat sasaran,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Malang Letkol Laut (PM) Agus Musrichin menyampaikan, pemilihan duta anti narkoba Kabupaten malang tahun 2019 ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), yang mengambil tema nasional ‘Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas’. Dengan begitu menuju Indonesia Emas tersebut, dibutuhkan sumberdaya manusia khususnya generasi muda yang sehat, cerdas dan berintelektual.

“Generasi Muda (Milenial) harus sehat tanpa narkoba yang sejalan dengan tema HANI (Hari Anti Narkoba Internasional). Untuk itu perlu diberikan wadah untuk mengekspresikan dan menggali potensi lewat kegiatan yang positif lewat Duta Narkoba ini,” ungkapnya.

Dari lima pasang finalis ini, lanjut Agus, akan dipilih yang terbaik untuk menjadi Duta Anti Narkoba. Duta Anti Narkoba ini nantinya akan dijadikan ikon milenial sehat tanpa narkoba yang sejalan dengan tema peringatan HANI tahun ini.

“Sebagai Duta Anti Narkoba, mereka diharapkan bisa menggelorakan semangat membara untuk menyadarkan seluruh komponen bangsa dalam membangun solidaritas sebagai upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang menjari ancaman kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan pemilihan Duta Anti Narkoba ini, pendaftaranya dibuka pada 18 Juni hingga 10 Juli 2019 lalu melalui website malangkab.bnn.go.id. Peserta diseleksi dengan beberapa tes kemampuan dasar tantang bahaya narkoba dan interview, tim Seleksi dari Paguyuban Joko Roro Kabupaten Malang.

Untuk tahun 2019 ini Juara 1 Putri diraih oleh Jessica Maranatha Virgin dari SMA Negeri 1 Kepanjen, Untuk Juara 1 Putra, direbut oleh Siswa SMAS Diponegoro Tumpang, Gilang Putra Permana. (Hmz/Ulm)