Blusukan ke Sanan, Gus Ipul Terima Keluhan Pengrajin Tempe

Gus Ipul beserta pengrajin kripik tempe Sanan. (Istimewa)
Gus Ipul beserta pengrajin kripik tempe Sanan. (Istimewa)

MALANGVOICE – Dalam blusukannya ke sentra produksi tempe Sanan Kota Malang, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Syaifullah Yusuf atau yang kerap disapa Gus Ipul serap keluhan masyarakat soal kedelai impor yang menjadi bahan baku tempe. Kamis (1/3).

Dikarenakan selama ini, para pengolah tempe dan kripik tempe di Sanan masih menggunakan bahan baku kedelai impor dari Amerika Serikat yang dalam satu hari bisa mencapai 30 ton. Menurut warga, kedelai lokal dinyatakan belum memenuhi standar yang dibutuhkan.

“Yang jelas mereka kurang cocok dengan kedelai dalam negeri. Kalau yang impor itu kan lebih besar. Sekarang menjadi kebutuhan, mereka mendesak pemerintah ikut membantu IKM (Industri Kecil Menengah) ini memperoleh bahan baku yang lebih murah,” ujar Gus Ipul.

Lebih lanjut, Gus Ipul hingga saat ini masih memperjuangkan bahan baku impor yang terkadang harga relatif belum stabil.

“Ya belum ada rencana sih untuk membangun sentra pertanian berbasis kedelai untuk mengurangi ketergantungan pada kedelai impor. Kan budidaya bibit kedelai dari luar negeri juga belum berhasil dilakukan di Jawa Timur,” imbuhnya.

Di sisi lain, Gus Ipul berencana membangun koperasi untuk para pengrajin tempe dan kripik tempe agar impor kedelai tidak dilakukan pihak ketiga.

“Kalau bisa koperasi punya jatah untuk impor sendiri sehingga tidak ada pihak ketiga dan harganya tidak terlalu tinggi,” pungkasnya. (Der/Ery)