Bikin Handicraft, Anak Penyandang Cacat Diajak Mandiri

Anak-anak penyandang cacat saat di latih membuat handicraft (fathul/malangvoice)

MALANGVOICE – Belasan anak penyandang cacat dilatih membuat handicraft di Galeri Raos, Kota Batu, Senin (28/9), agar bisa mandiri. Selain anak cacat, yang trauma juga ditampung, agar bisa kembali ke masyarakat dengan baik.

Kepala Bidang dan Rehabilitasi Sosial, Dinsosnaker Kota Batu, Eko Yuliarno, mengatakan, apa yang dilakukan saat ini adalah agenda pertama kalinya. Ia menginginkan agar anak-anak cacat dan trauma bisa mandiri dan tidak tergantung kepada orang lain.

“Kami masih mencari banyak anak-anak yang cacat supaya bisa kita latih membuat kerajinan tangan. Karena selain di sini, banyak di desa-desa terdapat anak atau warga cacat yang belum tersentuh,” jelas Eko.

Kerajinan tangan berupa sovenir khas Kota Batu ini nantinya akan dipamerkan untuk dijual. Jika bisa dipamerkan tentu akan menambah kepercayaan diri anak-anak cacat sehingga dapat hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya.

Sementara itu, salah satu wali siswa, Umiyati, menyatakan rasa bangganya pada sanag anak. Dulu anaknya hanya di rumah dan tidak punya keterampilan, sekarang bisa melukis, meski tidak punya tangan.

“Saya senang anak saya bisa ikut agenda seperti ini, karena dulu di rumah saja. Sempat saya larang kalau ada wartawan atau pejabat, tapi kasihan juga saya kekang. Sekarang malah bagus anak saya,” tandasnya.