MALANGVOICE – Budi Eistiyo (41), warga Dusun Sumberwangi, Kecamatan Ampelgading berhasil dibekuk jajaran Unit Pelayan Perempuan dan Anak (UPPA), Satreskrim Polres Malang, lantaran telah tega mensetubuhi anak kandungnya hingga hamil 6 bulan, Senin (7/1) siang.
Kanit UPPA Satreskrim Polres Malang Ipda Yulistiana Sri Iriana mengatakan, pihaknya menangkap tersangka atas dasar laporan tindak persetubuhan seorang ayah kandung dengan anak gadisnya sendiri yang berbama Bunga (17) bukan nama sebenarnya.
“Kami menindak atas dasar laporan dari pihak keluarga yang mengakibatkan korban hamil 6 bulan,” jelasnya.
Setelah perbuatan asusila terjadi, lanjut Yulistiana, korban sempat merantau atau bekerja ke Surabaya.
“Korban kemudian pulang dari Surabaya karena hamil 6 bulan. Dari pengakuan korban selama di Surabaya tidak pernah lagi hubungan intim. Pelaku yakni ayah kandungnya. Tersangka kita jerat pasal 81 dan pasal 82 tentang perlindungan anak. Ancaman hukumanya 15 tahun penjara,” tandasnya.
Sementara itu, dihadapkan Penyidik, Budi mengakui, jika dirinya telah menyetubuhi anaknya sebanyak lima kali, tiga kali mencapai orgasme.
“Kami pertama melakukan hubungan intim pada bulan Desember tahun 2017 lalu. Kemudian berlanjut pada bulan Juni dan Juli sebanyak lima kali. Tapi, dari lima kali itu, saya tiga kali mencapai orgasme pak,” ujarnya.
Saat melakukan hubungan intim, lanjut Budi, saat istrinya atau ibu tiri dari korban, sudah tidur terlelap di kamar belakang.
“Kami melakukan hubungan intim di ruang tengah di depan televisi saat Istri saya tidur dikamar belakang,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, tersangka diketahui sudah lama berpisah istrinya sejak beberapa tahun lalu. Sementara Bunga, ikut dengan dirinya. Budi kemudian menikah lagi. Budi dan istri keduanya, kemudian tinggal bersama anak gadisnya. Aksi bejat Budi ini terbongkar setelah anak gadisnya pulang dari Surabaya dalam kondisi hamil 6 bulan.(Hmz/Aka)