MALANGVOICE– Gedung Balai Uji KIR di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu rampung dibangun pada akhir Desember lalu. Layanan uji kelayakan spesifikasi kendaraan itu baru dioperasikan pada Maret nanti karena masih menunggu proses perizinan dan kalibrasi dari Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Imam Suryono mengatakan, saat ini pihaknya menyiapkan alat penunjang uji KIR. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp7,1 miliar.
“Alat-alat yang dibutuhkan di gedung uji kir antara lain brake tester, smoke tester, speedometer tester. Harapannya Maret nanti bisa beroperasi,” ujar dia.
Baca juga:
Usulan Tak Digubris Pemkot Batu, Warga Songgoriti Bahu Membahu Bikin Jalur Penyelamat
Barang Diduga Sabu Diselundupkan Lewat Kotak Makan ke Lapas Malang
Jembatan Bambu Berusia 10 Tahun di Desa Tulungrejo Putus, Ini Penyebabnya
Sebelum Lengser, Wali Kota Batu Resmikan Dua Proyek Prioritas
Ia menambahkan, hadirnya Balai Uji KIR ini dapat mendongkrak PAD Kota Batu. Diperkirakan memberi kontribusi sebesar Rp1,4 miliar. Asumsi itu didapat dari jumlah kendaraan angkutan maupun niaga di Kota Batu yang jumlahnya 7.000 unit. Layanan ini juga dapat dimanfaatkan pemilik kendaraan di wilayah Malang Barat meliputi Pujon, Ngantang, Kasembon.
Tiap kendaraan perlu melakukan uji kelayakan setiap enam bulan sekali dengan tarif Rp100 ribu dapat mendongkrak pendapatan Kota Batu.
“Dengan adanya tempat Uji Kir kami berharap bisa menjadi salah satu fasilitas untuk melayani masyarakat, menjaga dan memastikan keamanan dan keselamatan kendaran maupun pengendara,” pungkasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mendorong agar pengadaan alat penunjang dipercepat. Salah satunya kebutuhan mebeler sehingga saat beroperasi pada Maret nanti betul-betul memberikan pelayanan prima.
“Kami sangat mengapresiasi dengan adanya Gedung Uji KIR. Mendatang pengoperasian UPT Pengujian Kendaraan Bermotor diharapkan mampu meningkatkan PAD Kota Batu yang berasal dari retribusi pelayanan uji KIR,” ujar Aries.(end)