MALANGVOICE– Regenerasi berjenjang dan pembinaan jangka panjang menjadi fokus Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) Kota Batu karena hingga kini Kota Batu hanya memiliki satu atlet tenis.
Ketua Pelti Kota Batu Kota Batu, Nurrochman menuturkan perlu memunculkan bibit-bibit petenis muda supaya bisa memutus defisit atlet tenis. Karena itu perlu diluncurkan program paling mendesak yakni melakukan regenerasi atlet tenis Kota Batu.
Regenerasi dan pembibitan atlet tenis Kota Batu dilakukan dengan cara memberi pelatihan usia dini. Pihaknya akan bekerja sama dengan guru olahraga, terutama dengan para guru olahraga SD se Kota Batu.
“Pelatihan akan dilakukan lewat guru olahraga. Selain itu kami juga akan menyiapkan pelatih tenis, peralatan tenis dan lain sebagainya. Regenerasi atlet adalah program utama kami,” tegasnya.
Baca juga:
Ojol di Kedungkandang Tertangkap Jadi Kurir Sabu, Ganja, dan Inex
Arema Raih Hasil Negatif di Laga Perdana Lawan Dewa United
Diskusi Kolaboratif AI Lens Tutup Road Show Pameran APFI 2023
Kemudian dari hasil review kegiatan PELTI Kota Batu sebelumnya Nurochman menemukan beberapa kelemahan PELTI Kota Batu. Salah satunya, PELTI Kota Batu tidak punya lapangan tenis sendiri.
“Kami belum punya home base. Ini jadi program mendatang melalui kebijakan pemerintah daerah yang ada. Kami berharap pemerintah daerah bisa segera memberikan lapangan tenis untuk atlet tenis Kota Batu,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua l DPRD Kota Batu ini.
Selama ini untuk menggelar latihan harus menyewa lapangan tenis ke pihak swasta. Seperti lapangan tenis di kawasan perumahan, hotel dan lain sebagainya.
Cak Nur sapaan akrabnya membeberkan, biasanya pihaknya menyewa lapangan tenis di Kusuma Agrowisata, Hotel Jambuluwuk, Perumahan Batu Panorama, Pusdik Arhanud dan Songgoriti.
“Jadi sampai sekarang kalau mau latihan tenis harus sewa. Maka dari itu, kedepannya kami berharap Kota Batu bisa punya lapangan tenis sendiri,” harapnya.(end)