MALANGVOICE – Sebagai komunitas yang peduli dengan kemaslahatan Kota Malang, ASLI Malang (Komunitas Peduli Malang) fokus melakukan beberapa kegiatan nyata.
Salah satunya adalah aksi ‘Sarang Maliku’ (Satu Orang Cabut Lima Paku), sebagai bentuk teguran, sekaligus memberikan contoh pada masyarakat agar tidak lagi menancapkan paku di pohon.
“Cabut paku di lakukan rutin tiap beberapa bulan sekali, tujuannya untuk menjaga kelestarian pohon yang merupakan elemen penting bagi lingkungan,” kata Arief Entergarage, ketua ASLI Malang, kepada MVoice.
Aksi cabut paku pernah dilakukan bersamaan dengan kegiatan Ngalam Mancal 2, acara bersepeda (funbike) bertemakan lingkungan, beberapa waktu lalu. Peserta Ngalam Mancal yang bersepeda dari taman ke taman harus melihat pohon di kiri kanan jalan apakah ada paku yang tertancap.
Jika ada, paku itu harus dicabut. Selain itu, peserta juga harus mengambil sampah-sampah yang mereka temui di jalan.
ASLI Malang juga melakukan kegiatan sosial seperti workshop kemandirian bagi anggota yang juga pelaku UMKM, donasi kepada kaum dhuafa dan yatim piatu, dan pengobatan gratis.
“Tahun ini kita sedang menggodok kegiatan-kegiatan lain. Tujuannya ya untuk mengenalkan Malang ke masyarakat yang lebih luas hingga ke luar kota kalau bisa,” tutup Arief.