MALANGVOICE – Setiap perempuan pasti pernah mengalami nyeri saat haid,meski tingkatannya berbeda-beda. Ada yang nyerinya ringan, ada juga yang berat.
Untuk mengatasi nyeri ini, bidan Puskesmas Tegalgondo Umi Rachmawati, mengatakan konsumsi obat pada nyeri haid diperbolehkan. Namun, sebelumnya harus memerhatikan penyebab nyeri terlebih dahulu.
“Harusnya kalau nyeri haidnya normal tidak membutuhkan obat. Tapi kalau sudah sampai tidak bisa melakukan aktivitas harus diperiksakan,” katanya saat dihubungi MVoice.
Nyeri haid yang harus diwaspadai dan mungkin tidak akan selesai diatasi dengan obat ketika nyeri yang dirasakan berbeda. Jika tiap periode menstruasi tingkat nyeri berbeda, sebaiknya diperiksakan ke dokter.
“Bisa jadi ada masalah lain, seperti endometriosis. Itu yang mesti dicari tahu apa yang menyebabkan nyeri,” kata dia.
Karena jika ternyata ada penyakit tertentu, penggunaan obat pereda nyeri harus dibatasi. Seperti misalnya penggunaan parasetamol untuk pereda nyeri haid diperbolehkan asal tak ada penyakit lainnya.
Sementara itu, jika nyeri haid tidak terlalu mengganggu dan tingkat nyerinya stabil, nyeri itu masih tergolong normal. Dan rasa nyeri itu bisa diatasi dengan mudah, misalnya dengan cukup istirahat dan banyak minum air putih.
