MALANGVOICE – Desain kamera klasik mulai mewarnai dunia fotografi. Hal ini terlihat dari beberapa brand kamera yang merilis mirrorles maupun kamera kompak bergaya retro.
Seperi Lumix LG L, Samsung NX 3000 dan yang cukup banyak kamera bergaya klasik adalah koleksi dari Fujifilm.
Praktisi Fotografi, Andi Afriansyah menjelaskan, tren klasik di era digital dipopulerkan salah satunya oleh Fujifilm. Pabrikan kamera ini mengangkat gaya klasik pada mirrorless besutannya.
Pada saat bersamaan, para fotografer khususnya aliran street fotografi membutuhkan kamera yang compact namun berperforma tinggi agar bisa menangkap momen di sekitar.
“Kalau pakai DSLR yang ukurannya besar, jadi ribet. Karena itulah kemudian beberapa teman penghobi street fotografi beralih ke mirrorless,” jelas founder komunitas Instagram, Instanusantara ini.
Hal itu diamini Guest Gesang, fotografer pemilik G Photograph ini kerap memakai mirrorless saat travelling bersama istrinya. Bentuknya yang kecil dan tidak memakan tempat, dinilai pas untuk dibawa berpergian. “Berat dan ribet kalau pakai yang besar,” ucap calon ayah ini.
Tak hanya mirrorless, Fujifilm sejatinya juga merilis kamera kompak high end bergaya klasik berkode X30. Kamera seharga Rp 5,8 juta ini dibalut dengan material bertektur kulit warna hitan yang dikombinasikan logam silver.
Pabrikan memberikan banyak fasilitas sekelas kamera prosumer pada X30, mulai dari pilihan setting manual, beragam filter, panorama, menu makro dan super makro hingga koneksifitas WiFi untuk transfer foto.
“Untuk sekelas kamera kompak, X30 performanya bagus. Apalagi lensa fujinon yang tertanam sudah teruji kualitasnya di kalangan fotografer,” kata praktisi fotografi, Danny AS.
X30 merupakan penerus dari x20. Kamera ini dilengkapi layar yang mampu berotasi 180 derajat. Pada bagian daya, pabrikan membekali X30 dengan baterai berkapasitas 1700 mAh.