MALANGVOICE– Palang pintu parkir elektronik mulai dipasang di tiga titik kawasan Alun-Alun Kota Batu. Yakni di Jalan Munif (timur) serta sisi utara dan selatan sepanjang Jalan Sudiro. Pemasangan palang pintu otomatis tersebut menandakan dimulainya skema baru penataan parkir elektronik yang mulai diujicobakan pada Desember 2025.
Meski telah dipasang, ketiga palang pintu parkir otomatis tersebut masih belum difungsikan. Lantaran masih dalam proses pemasangan instalasi listrik dan koneksi jaringan internet. Sembari menunggu penuntasan proses tersebut, Dinas Perhubungan menyiagakan sejumlah personelnya untuk membagikan karcis parkir secara manual di tiga titik palang pintu parkir elektronik.
Kampus Waspada Ancaman Siber, Cahaya Mustika Tekankan Pentingnya Blockchain dan Keamanan Data
Dishub Batu meyakini sistem baru ini bukan hanya menertibkan arus kendaraan, tapi juga menjadi wajah baru Alun-Alun Batu yang lebih modern, rapi dan nyaman bagi semua pengunjung. Sistem parkir menerapkan flat tarif, tanpa hitungan per jam. Semua pembayaran 100 persen digital, menggunakan QRIS dan kartu tol elektronik.
Kepala Bidang Parkir Dishub Kota Batu, Chilman Suaidi menegaskan, elektrifikasi akan dijalankan setelah instalasi listrik dan jaringan internet tuntas dipasang. Sehingga masih dilakukan secara manual di tahap uji coba serta bagian dari upaya sosialisasi kepada masyarakat mengenai pola keluar-masuk baru.
“Dalam elektrifikasi ada beberapa yang harus dipenuhi. Seperti internet, aliran listrik alat dan lain-lain. Akan tetapi pada saat uji coba, manual pun bisa kita lakukan. Masuknya dari Jalan Sudiro, keluarnya lewat Jalan Munif. Ini harus dibiasakan,” terangnya.
Dengan pola baru tersebut, Dishub berharap sirkulasi kendaraan lebih lancar, antrean berkurang, dan pengunjung semakin paham alur parkir kawasan ikon wisata kota itu. Diproyeksikan area parkir motor ditarget mampu menampung hingga 1.000 unit, sementara mobil hanya sekitar 20 unit. Kapasitas itu bahkan bisa bertambah setelah penataan ulang lahan selesai.
“Optimis gate parkir elektronik bisa beroperasi penuh bulan ini. Kendati ada kemunduran jadwal akibat cuaca yang menghambat pemasangan listrik, proses terus berjalan,” tegasnya.
Kepala Dishub Kota Batu, Hendry Suseno menambahkan, bahwa tahap uji coba sudah menyeluruh, tak hanya bagi warga dan wisatawan, tapi juga bagi SDM internal Dishub.
“Untuk sementara masih manual karena listrik masih tahap pemasangan. Kami yakin Minggu ini elektroniknya sudah berjalan. Kuncinya ada di listrik,” jelasnya.
Menurut Hendry, semua pihak sudah kooperatif. Termasuk jukir, PKL, hingga pengemudi dokar. Kesepakatan-kesepakatan pun telah disepakati sejak awal. “Sudah ada hitam di atas putih,” tambahnya.
Dishub memperkirakan masa uji coba berlangsung sekitar satu bulan. Selama itu, pihaknya akan memantau situasi di hari biasa dan akhir pekan. Termasuk dua kali long weekend yang datang pada Desember ini.
“Kami lihat apakah ada kendala. Jika ada, bagaimana solusinya. Targetnya, baik pintu masuk maupun keluar tidak antre terlalu panjang,” papar Hendry.
Meski sebagian PKL sempat khawatir penataan membuat kawasan sepi, Hendry memastikan justru sebaliknya. “Kalau tertata, wisatawan makin betah. Perputaran uang juga meningkat,” ujarnya.(der)