MALANGVOICE- Partai Golkar Kota Malang siap menggelar Musyawarah Daerah (Musda) XI. Salah satu tujuannya adalah memilih pemimpin baru untuk menentukan konstelasi politik dari partai berlambang beringin ini.
Ketua Pimpinan Partai Golkar Kecamatan (PK) Lowokwaru, Joni Firdaus, meminta setiap kader mengawal proses Musda hingga sukses. Karena menurutnya kualitas demokrasi internal menentukan kualitas kepemimpinan Golkar ke depan.
Golkar Peduli Sesama, Bagikan Ribuan Sembako Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19
“Saya yakin demokrasi internal di partai Golkar masih kuat dan selalu ditunggu para kader dan simpatisan,” katanya.
Joni menambahkan, dalam prosesnya peraturan Musda harus ditaati dan dipenuhi setiap kader. Apabila prosedur diabaikan, yang diuntungkan bukan kader terbaik, melainkan mereka yang nyaman dengan kaburnya aturan dan menyisakan bom waktu kehancuran partai.
“Partai Golkar dibangun dan diperkuat oleh kader akar pohon beringin seperti kami. Tanpa adanya akar yang kuat, maka mustahil partai Golkar akan tumbuh gagah dan kuat seperti saat ini,” imbuhnya.
Dalam perjalanan menuju Musda, beberapa tokoh mengajukan kesiapannya maju sebagai bakal calon ketua Golkar Kota Malang.
Perhatian publik tecurah pada para bakal calon yang sulit bersepakat, padahal nama bakal calon yang memenuhi syarat dukungan dalam juklak Musda hanya Teguh Darwanto, Ketua PK dari Kecamatan Belimbing.
Teguh mengatakan, seharusnya ada komitmen dari bakal calon agar bertindak sportif dan patuh pada juknis/juklak Musda yang ada.
Ia mengingatkan sebagai partai besar, Golkar bertahan terhadap berbagai gangguan baik internal dan eksternal dan tetap solid karena kadernya taat organisasi.
“Jika aturan dilanggar, maka demokrasi internal terancam dan legitimasi hasil Musda diragukan,” tandas Teguh.(der)