MALANGVOICE– Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) lewat gerakan SheHacks kembali menghadirkan terobosan baru. Kali ini, mereka meluncurkan inisiatif Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa), program pendampingan berbasis teknologi untuk memperkuat peran perempuan di komunitas lokal.
SheHacks selama ini dikenal sebagai gerakan yang mendorong pengurangan kesenjangan gender di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Dengan PaPeDa, fokusnya meluas ke perempuan daerah yang sering kali punya potensi besar, tapi terbatas akses dan dukungan.
W20 Momentum Kampanyekan Ekonomi Inklusif Melalui Kiprah Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program ini disusun bertahap: mulai dari sesi online, bootcamp satu hari untuk 15 peserta terpilih, lalu berlanjut ke pendampingan intensif dan implementasi proyek kecil di daerah masing-masing. Peserta tidak hanya belajar teknologi, tapi juga keterampilan praktis seperti perencanaan, storytelling, hingga pengukuran dampak—bekal untuk menjalankan “mini SheHacks” di komunitasnya.
PaPeDa hadir lewat kolaborasi Indosat dengan UN Women dan Kumpul.id, yang ikut menyeleksi sekaligus membina peserta.
Irsyad Sahroni, Director & Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, melalui PaPeDa ingin memastikan perempuan di daerah juga punya kesempatan kembangkan potensi.
“Perempuan adalah penggerak perubahan, dan kami berterima kasih atas dukungan UN Women serta Kumpul.id yang sejalan dengan visi kami,” katanya.
Dwi Faiz, Head of Programme UN Women Indonesia, menambahkan, kerja sama UN Women dan Indosat sudah berjalan lebih dari lima tahun. PaPeDa adalah langkah penting untuk memperkuat ketangguhan komunitas.
“Kami percaya para pemimpin perempuan di program ini bisa membawa perubahan nyata,” ungkapnya.
Dalam dua bulan, proses seleksi akan mengerucut dari 86 peserta awal → Top 30 → Top 15 → Top 8 finalis. Delapan finalis terbaik akan mempresentasikan proyek mini mereka di depan juri dengan format pitching. Mereka juga akan menerima Sertifikasi PaPeDa (Basic Certification) dan berhak menyelenggarakan mini SheHacks secara mandiri di komunitas masing-masing.
Irsyad menutup, “PaPeDa hanyalah langkah awal. Dengan pembekalan yang tepat, perempuan bisa semakin berdaya dan membawa kemajuan bagi banyak orang.”(der)