MALANGVOICE– Iduladha memberi makna mendalam bagi umat Muslim. Ada kisah ketaatan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya, Nabi Ismail. Dari peristiwa itu, Iduladha selalu dikaitkan dengan penyembelihan hewan kurban. Ibadah kurban salah satu pilar penting yang mengajarkan keikhlasan, pengorbanan, dan solidaritas sosial bagi umat Islam.
Ada makna yang mendalam, sekaligus momentum menumbuhkan kesadaran baru. Hari raya kurban bukan perayaan spiritual semata, tapi juga momen pemerataan dan keadilan sosial. Sebab, sebagian besar daging hewan kurban dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Pada momen Iduladha tahun ini, Wali Kota Batu, Nurochman secara pribadi menyembelih hewan kurban berupa sapi limousin seberat 1,04 ton di Desa Sumberejo, Kota Batu. Sebelumnya, dia juga menyerahkan sapi simmental seberat 1,049 ton pemberian Presiden RI, Prabowo Subianto di Desa Pesanggrahan, Jum’at (6/6).
Sapi simmental pemberian Prabowo Subianto itu dibudidayakan oleh peternak lokal di Dusun Dresel, Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu. Usianya menginjak 29 bulan dan tampilan secara fisik dipastikan sehat. Partisipasi peternak lokal ini sesuai dengan amanat Presiden RI kepada setiap kepala daerah agar turut melindungi kesejahteraan para peternak lokal. Karena itu, Pemkot Batu akan memberikan pendampingan dan bantuan kepada para peternak agar menunjang laju perekonomian masyarakat.
“Kota Batu salah satu kota yang dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto untuk diberikan bantuan hewan kurban. Jadi presiden punya komitmen luar biasa melalui program-programnya terhadap masyarakatnya. Komitmen dan perintah Pak Presiden harus bekerjasama dengan peternak lokal,” ujar politisi PKB itu.
Desa Pesanggarahan dipilih sebagai lokasi penyerahan hewan kurban dari Presiden. Lantaran Desa Pesangrahan bisa dikatakan merupakan wilayah Ibu Kota Batu. Dan kantor pusat pemerintahan ada di desa yang terletak di kaki Gunung Panderman itu.
“Penempatan diberikan kewenangan kepada pemerintah kota. Sehingga kami mengusulkan Desa Pesanggrahan. Maka kita berikan ini sebagai apresiasi penghormatan kami kepada Desa Pesanggrahan,” terang Cak Nur, sapaan Nurochman.
Ia mengatakan, ibadah kurban adalah tentang keikhlasan melepaskan sesuatu yang dicintai dan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia. Ada pesan sosial yang kuat. Daging hewan kurban yang disembelih tak hanya dinikmati sendiri, tapi juga didistribusikan kepada mereka yang berhak. Momen ini juga mengajarkan kebiasaan untuk berbagi dan sikap kedermawanan. Sehingga semakin meneguhkan ikatan solidaritas sosial.
“Momen penuh makna dalam Idulaha yakni seluruh umat Muslim mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim atas kesetiaannya kepada Allah SWT. Esensi ibadah kurban adalah wujud ketundukan dan ketulusan hati untuk prihatin dan berbagi antar sesama yang bisa dilakukan secara berkelanjutan tanpa harus menunggu event tahunan,” ujar Nurochman.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto turut menyerahkan hewan kurban berupa satu ekor sapi limousin seberat 1,02 ton di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Ia mengatakan, penyembelihan kurban menanamkan rasa ikhlas dalam berbagi. Tradisi kurban mengajarkan untuk melawan sifat tamak, serakah dan egois, serta memupuk rasa empati dan kepedulian terhadap mereka yang kurang beruntung. Perayaan Iduladha juga melibatkan aspek kemanusiaan dan keadilan sosial. Ini mencerminkan pentingnya menciptakan masyarakat yang adil dan merata.
“Iduladha sebuah momen refleksi dan introspeksi diri. Kita semua diharapkan untuk mempertimbangkan pengorbanan yang telah kita lakukan dalam hidup,” imbuh Heli.
Lebih lanjut Heli menambahkan, aksi pengabdian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat Kota Batu untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama. Bukan hanya dalam momen korban, tetapi juga sepanjang tahun. Kebersamaan dan solidaritas yang terjalin diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kerukunan antar warga. Sehingga Kota Batu tetap menjadi tempat yang harmonis dan damai.
“Dengan semangat gotong royong dan kepedulian yang tinggi, diharapkan Kota Batu akan terus maju dan menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam membangun kesejahteraan bersama. Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk terus bekerja keras dan melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” pungkasnya.(adv)