MALANGVOICE- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mendapat dukungan dari mahasiswa di Malang.
Dalam diskusi yang digelar di Kopi Lonceng, Kota Malang, mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang dan lainnya menilai program ini berpotensi besar meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM dan petani.
Dicky, salah satu mahasiswa, mencontohkan bagaimana program MBG telah memberikan dampak positif bagi petani di Desa Sumbersuko, Dampit, Kabupaten Malang. Para petani sayur dan padi menerima banyak pesanan untuk memasok kebutuhan program tersebut.
Masyarakat Bisa Akses Layanan Polresta Malang Kota Lebih Cepat Lewat Media Sosial
Selain diskusi, mahasiswa juga mendeklarasikan dukungan terhadap MBG. Namun, mereka memberikan catatan agar pemerintah menerapkan program ini dengan tepat sasaran, sehingga manfaatnya dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat, termasuk petani, peternak, dan pelaku UMKM.
Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia Jawa Timur, Yatimul Ainun, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku UMKM dalam program MBG. Menurutnya, kolaborasi ini dapat menciptakan model pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kolaborasi yang terjadi antara pemerintah dan pelaku UMKM dapat menciptakan sebuah model pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan sehingga memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutur Ainun.
Senada dengan itu, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Dr. Mofit Jamroni, menilai tujuan program MBG sangat baik. Ia mendorong keterlibatan masyarakat petani secara luas dan perlunya wadah atau perkumpulan yang dapat dijangkau pemerintah.
Mofit juga menyoroti berbagai peluang dari program MBG, antara lain peningkatan kesehatan, pembangunan sumber daya manusia, dan dampak ekonomi yang positif.(der)
