MALANGVOICE- Beberapa hari lagi waktu pencoblosan Pilkada Kota Malang digelar pada 27 November 2024. Tim paslon nomor urut 3, HM Anton-Dimyati Ayatulloh (Abadi) terus solid menyatukan dukungan.
Salah satu dukungan datang dari Sahabat Sam Anas yang melakukan konsolidasi bersama seluruh Koordinator RW dari 11 Kelurahan se Kecamatan Sukun yang terkoneksi dengan tim di tiap TPS, Selasa (19/11).
Sahabat Sam Anas merupakan sebutan dari konstituen dari Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Malang, M Anas Muttaqin di wilayah Sukun.
Dalam kesempatan itu, Anas optimistis di Dapil Sukun bisa menjadi lumbung suara bagi Paslon Abadi. Apalagi pada Pileg lalu, dirinya berhasil memperoleh suara terbanyak se Kota Malang dengan 7.636 suara.
“Berdasarkan survei terakhir, salah satu kecamatan yang tertinggi suara Abadi adalah di Kecamatan Sukun. Ini harus kita pertahankan dan harus kita tambah,” ucapnya di Hall Grand Palace Hotel.
Ia menambahkan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Sukun itu ada sekitar 150 ribu potensi suara. Jika tingkat kehadiran sekitar 70-80 persen. Jadi sekitar 120 ribu yang akan hadir di TPS.
“Jadi target kita sekitar 75 ribu suara harus ke ABADI. Itu kondisi yang harus kita laksanakan,” tutur pria yang juga menjabat ketua komisi C DPRD Kota Malang ini.
Lebih lanjut disampaikan Sam Anas, di Pilkada kali ini masyarakat menghadapi dua momentum yang bersamaan, yakni Pilwali dan Pilgub Jatim. Dimana di Pilgub Jatim, PKB mengusung pasangan Luluk dan Lukman (Luman) nomer urut 1.
“Ini adalah satu paket. Kalau kita berkampanye ABADI, maka otomatis kewajiban kita adalah mensosialisasikan Luman,” ungkapnya.
Sehingga ketika kondisi kepemimpinan berjenjang itu linier, artinya, Gubernur dipimpin oleh Gubernur dari PKB, Wali Kota dipimpin Wali Kota dari PKB dan anggota DPRD nya juga dari PKB. Maka tidak ada yang tidak bisa dilakukan untuk perjuangan dan kemasyarakatan.
“Itulah pentingnya kita memiliki pemimpin dari PKB,” tandasnya.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Malang, Dimyati Ayatulloh yang hadir dalam konsolidasi tersebut mengaku yakin mesin-mesin partai ini tetap berjalan untuk memenangkan Paslon Abadi.
Menurutnya, dengan dukungan koalisi partai yang ramping karena didukung 4 partai yakni PKB, Demokrat, PAN dan Partai Umat. Maka tim bisa lebih lincah untuk berkoordinasi.
“Sehingga akhirnya masyarakat tahu ini bukan hanya urusan bendera partai, tapi mencari sosok pemimpin untuk kemajuan Kota Malang,” lanjutnya.
Paslon yang diusung partai PKB, PAN, Demokrat dan didukung Partai Umat menyebut sangat senang melihat antusias dari sahabat sam Anas Sukun.
“Itu terbukti mengacu kepada perolehan suara Sam Anas di Pileg kemarin. Target pemenangan di Sukun terbukti dengan hasil survei Abadi terbanyak diantara Paslon Lainnya,” ungkap pria asal Onosogrem ini.
Pada kesempatan ini Dimyati kembali mengingatkan hati hati dengan politik hitam dan politik uang termasuk gratifikasi yang sudah dilakukan oleh salah satu paslon yang gembar gembor akan menciptakan Pemerintahan yang bebas korupsi namun apa yang dilakukan malah mencerminkan sebagai calon pemimpin yang korup. Terbukti selalu melanggar aturan dengan menggelontor sembako, Wali limo dan masih banyak bentuk bentuk gratifikasi untuk meraih simpati masyarakat.
“Masyarakat gak bodoh sudah cerdas banyak yang mengaku mendapatkan itu semua namun mereka tetap akan istiqomah tak bisa di goyang. Masak lima tahun hanya di ganti sembako atau uang 100 ribu saja,” tandasnya.(der)