MALANGVOICE– Rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) 2025 dan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2025-2045 dibahas dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Kota Batu.
Dalam kegiatan itu turut menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Kepala Bappeda Pemprov Jatim, Muhammad Yasin; Tenaga Ahli Wali Kota, Prof Chandra Fajri Ananda; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina; dan Kepala Bappelitbangda Kota Batu, MD Forkan.
Dalam arahannya, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyampaikan bahwa hasil musrenbang ini untuk ditindaklanjuti. Sehingga pembangunan yang dimplementasikan berdampak kepada masyarakat dan dapat meningkatkan kualitas SDM melalui sinkronisasi antara dunia pendidikan dunia kerja. Ia juga menekankan agar pembangunan Kota Batu harus berkelanjutan berkonsentrasi pada lingkungan.
“Ini merupakan kesempatan emas konsep RPJPD dan RKPD dapat diwujudkan dan berdampak kepada masyarakat. Kita tidak ingin bangunan konstruksi di Kota Batu lebih banyak dari alamnya,” tegas Aries.
Baca juga:
91,2 Ton Beras CPP Siap Disalurkan kepada 9.129 KPM Kota Batu
Visi ‘MBATU’ Dituangkan dalam RPJPD 2025-20245 Kota Batu
Keunikan Spasial Kota Batu Terancam Lenyap Jika Pengelolaan Tata Ruang Amburadul
Klien Merugi Rp20 Miliar, Pengacara Muda Adhy Dharmawan Gugat Kementerian PUPR Bina Marga
Ia juga berpesan agar tidak terlena dengan prestasi keberhasilan Kota Batu. “Pekerjaan rumah kita masih banyak, jangan terlena oleh angka-angka, prestasi tetap dijaga dan terus ditingkatkan,” ujar dia..
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, Muhammad Yasin menyampaikan, RPJPD harus selaras dengan pemerintah pusat dan provinsi. Perencanaan daerah harus berintegritas dan memuliakan efisiensi. Kedua, perencanaan pembangunan berorientasi hasil, ketiga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk kemandirian fiskal. Keempat, mewujudkan pemerintahan yang ramah investasi, kelima pendidikan dan kesehatan jalan menuju kesejahteraan dan terakhir, pelayanan publik untuk mewujudkan keadilan.
Ia juga menyampaikan rasa bangganya kepada Kota Batu karena telah berhasil menghilangkan kemiskinan ekstrim, menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta angka investasi daerah tahun 2023 lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
“RPJPD Kota Batu mengarah pada pembangunan yang selaras dengan pelestarian alam, mengingat Kota Batu merupakan lahan hijau dan merupakan daerah hulu sungai Brantas sehingga banyak sumber mata air hang harus dipertahankan,” pungkasnya.(Der)