MALANGVOICE – Penyidik Polresta Malang Kota memanggil keluarga korban pembunuhan dan mutilasi di Sawojajar untuk memastikan jasad yang ditemukan adalah benar Adrian alias AP (34) warga asal Surabaya.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto mengatakan, selain memeriksa potongan tubuh secara forensik, keterangan korban dibutuhkan untuk memperkuat hasil penyidikan.
“Sementara keluarga sudah lihat kondisi korban di kamar mayat, dari pihak keluarga ada keyakninan itu anaknya,” kata Danang.
Baca Juga: Sebelum Dimutilasi di Sawojajar, Korban Dibacok Dua Kali Sampai Tewas
Pj Wali Kota Batu Menilai Protes Ormas atas Buruknya Tata Kelola Sampah Tak Berdasar
Keyakinan dari keluarga itu diperkuat dengan mengenali struktur gigi korban dari tengkorak yang ditemukan dikubur di bantaran sungai dekat TKP.
“Keluarga mengenali dari gigi ada bekas tambalan lepas gigi seri sebelah kiri. Selain itu penanganan secara forensik dilakukan sehingga nanti didapatkan keterangan ahli forensik,” tegas Danang.
Diberitakan sebelumnya, pelaku Abdul Rahman diamankan Polresta Malang Kota pada Kamis (4/1) di tempat kos Jalan Sawojajar Gang 13A, Kedungkandang. Ia diduga terlibat pembunuhan dan mutilasi korban AP (34).
Pelaku terlibat cekcok dengan korban dan membacok menggunakan celurit sebanyak dua kali ke leher korban sampai meninggal dunia. Keesokan harinya tubuh korban dimutilasi menjadi beberapa bagian. Peristiwa sadis itu diduga dilakukan pada 15 Oktober 2023 saat korban dilaporkan hilang.
Kasus ini mulai mencuat ketika ditemukan potongan tubuh tanpa kepala di Sungai Bango pada 31 Agustus 2023. Kemudian mobil korban juga ditemukan terparkir di dekat kos pelaku yang membuat polisi terus melakukan penyidikan hingga akhirnya mengerucut kepada tersangka yang berprofesi sebagai tukang pijat.
Dari penangkapan tersangka, petugas mengetahui ada bagian tubuh korban yang dikubur di bantaran sungai sekitaran tempat kos pelaku. Adapun yang dikubur pelaku adalah tengkorak, telapak tangan dan telapak kaki.(der)
