MALANGVOICE – Sejak kamera E-TLE ditambah delapan buah di berbagai titik, jumlah pelanggar lalu lintas di Kota Batu mengalami peningkatan sekitar 29 persen sepanjang tahun 2022.
Hal itu disampaikan Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamssudin saat memimpin pers rilis akhir tahun 2022 di Mapolres Batu, Jum’at (30/12).
“Naiknya angka pelanggaran lalu lintas karena banyak pengendara yang melanggar, baik roda dua maupun roda empat terekam kamera E-TLE,” kata Oskar.
Baca juga:
Pelawak Kondang Bakal Meriahkan Pesta Rakyat Taman Rekreasi Selecta
Ajak Masyarakat Bijak di Jagad Maya, Kejari Batu Sosialisasikan UU ITE
Puluhan Sopir di Terminal Madyopuro Curhat ke Kapolresta Malang Kota
Begini Cara Merawat V-belt Motor Skutik Agar Tetap Awet
Oskar menyampaikan, kamera E-TLE cukup efektif mendeteksi segala bentuk pelanggaran lalu lintas. Selain itu meminimalisasi perdebatan antara petugas dan pelanggar.
Berdasarkan evaluasi Sat Lantas Polres Batu ada beberapa bentuk pelanggaran yang mendominasi. Antara lain tidak memakai helm SNI, berboncengan lebih dari dua orang, melebihi batas kecepatan, melanggar arus dan tidak memakai sabuk pengaman.
“Kedisplinan berlalu lintas menjadi hal utama untuk meminimalisasi angka kecelakaan dan fatalitas akibat kelalaian berkendara. Kita berharap adanya perubahan teknologi yang awalnya manual menjadi menjadi online, harus diiringi dengan kesadaran untuk tertib berlalu lintas dan berdisiplin” jelasnya.
Baca juga:
Dishub Kota Batu Kaji Titik-titik Ideal Penempatan 8 Kamera E-TLE
Jumlah kasus kecelakaan juga mengalami kenaikan di wilayah hukum Polres Batu sepanjang tahun 2022. Laka lalin tercatat 259 kasus. Ada peningkatan sebesar 47 persen dibandingkan 2021 yang tercatat 176 kasus.
“Kami mengajak masyarakat pengguna jalan di kota Batu semakin sadar untuk tertib berlalu lintas sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan lalulintas” terangnya.
Sementara itu, untuk penambahan delapan kamera E-TLE dianggarkan Dishub Kota Batu. Pemasangan kamera E-TLE tersebar di kawasan perempatan BCA, tepatnya di sisi Jalan Suropati dan Panglima Sudirman. Kemudian juga dipasang di perempatan Pesanggrahan, perempatan Batos, simpang tiga Bendo dan Jalan Pattimura.
Sebelumnya pada 2021 lalu, satu unit kamera E-TLE dipasang di lampu lalu lintas di Jalan Gajah Mada, tepatnya di depan Klenteng Kwam In Tong. Maka saat ini total kamera E-TLE yang tersebar di Kota Batu sebanyak 9 unit.
Kepala Dishub Kota Batu, Imam Suryono mengatakan, jelang libur Nataru, aktivitas kepadatan lalu lintas diharapkan dapat terekapitulasi dengan detail dan menyeluruh. Untuk itu, fungsi E-TLE yang sudah dipasang di beberapa titik persimpangan bisa dimanfaatkan secara optimal.
Keberadaan E-TLE bukan sekadar merekam lalu-lalang kendaraan saja seperti CCTV statis. Melainkan ada pengaturan khusus untuk merekap seluruh kendaraan yang masuk dan keluar di area Kota Batu. Command center kamera tersebut berada di Jalan Bukit Berbunga, Sidomulyo.
“Keberadaan E-TLE yang cukup banyak di Kota Batu diharapkan dapat memantau kemacetan secara lengkap. Juga utuk mengetahui titik-titik mana yang memiliki kerawanan tinggi,” katanya.(end)