Tebing Cerobong PT Malindo Raya Longsor, Tutupi Pertanian Warga

MALANGVOICE – Kekhawatiran warga Desa Sumber Ngepoh, Kecamatan Lawang terjadi bencana tanah longsor akhirnya terjadi.

Pasalnya, tebing cerobong PT Malindo Raya, dengan luas lahan enam hektare tersebut kini longsor.

Peristiwa tanah longsor tersebut dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.

Baca juga: Berpotensi Banjir Besar Mengancam, Warga Lawang Waswas

“Iya benar tadi (Kamis 10/3) siang terjadi longsor susulan di titik yang sama. Material menutupi pertanian warga, tidak ada korban lainnya karena posisi tidak ada warga,” ucapnya, Kamis (10/3).

Sadono menjelaskan, material longsoran tersebut hingga saat ini masih belum dibersihkan, karena dimungkinkan akan ada longsor susulan lagi.

“Pembersihan belum dilakukan, karena masih labil kondisinya,” tegasnya.

Namu, ketika ditanya apakah akan dilakukan penanaman pohon, Sadono menjawab, hingga saat ini anggota BPBD masih melakukan kajian untuk penanaman pohon.

“Sementara masyarakat dan Pemdes masih melakukan pemantauan secara berkala. Selain itu teman-teman BPBD dilokasi untuk kajian (sebelum menanam pohon),” tandasnya.

Sebagai informasi, dalam pemberitaan sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Sumber Ngepoh, Sutirsak telah memohon kepada Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten Malang untuk segera menanam pohon di sekitar tebing.

Sebab, bekas longsoran di tebing itu berpotensi untuk membuat banjir besar ke warga Desa Sumber Ngepoh.

Saat ini, 50 kepala keluarga dari warga sekitar pun yang tinggal di pinggiran sungai Welang disarankan untuk mengungsi ke tetangga atau saudaranya yang jauh dari pinggiran sungai itu.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait