15 Pembalap Muda Bakal Dibina AHRS Batch

MALANGVOICE – Sebanyak 15 pembalap muda peserta Astra Honda Racing School (AHRS) memulai perjalanannya untuk meraih impian sebagai pembalap kelas dunia.

Setelah melalui serangkaian tahap seleksi yang diikuti lebih dari 80 pembalap pada Maret 2019 kemarin, kini mereka akan dibina dalam program pelatihan AHRS Batch I yang dilaksanakan di Sirkuit Gerry-Mang, Subang, Jawa Barat, pada 19 hingga 21 Juli 2019 kemarin.

Selama tiga hari, pembalap-pembalap muda mendapatkan materi pengajaran yang tak bisa didapatkan hanya dari pengalaman mengikuti ajang balap nasional. Pelatihan dibagi menjadi tiga grup, dan wajib menyerap berbagai macam materi yang diberikan para mentor seperti Wawan Hermawan, Sudarmono, dan Hokky Krisdianto.

Menariknya, para anak didik AHRS ini tak hanya dibina teori balap dasar, melainkan juga pengetahuan tentang bagian penting untuk menjadi pembalap profesional yang baik. Dimulai dengan sisi teknis, meliputi semua aspek pengetahuan teknik balap, kemudian juga pengetahuan tambahan yang sifatnya di luar aspek teknik balap, seperti sesi berbicara di depan umum.

Materi lain yang disiapkan dan akan menjadi porsi selanjutnya adalah pengetahuan tentang regulasi balap, mekanikal, dan masih banyak materi lainnya. Semua pengetahuan dasar tersebut, juga dilengkapi dengan pemberian pengalaman memacu sepeda motor balap di sirkuit, menerapkan teori dasar yang sudah diberikan.

Selain itu, PT Astra Honda Motor (AHM) juga sudah menyiapkan segala keperluan mulai dari pakaian balap lengkap termasuk helm, sarung tangan, hingga sepatu balap. Termasuk mekanik yang akan membantu serta kebutuhan akomodasi dan konsumsi selama program dilaksanakan.

Deputy GM Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM), Andy Wijaya mengatakan, upaya mewujudkan masa depan pembalap harapan bangsa harus dimulai sejak dini. Oleh karena itu, perusahaan memberi kesempatan pada para pembalap muda yang lolos seleksi untuk mendapatkan tempaan fondasi balap yang sesungguhnya, dimulai dari usia sekolah, dan mendapatkan atmosfer balap sesungguhnya dengan sepeda motor khusus.

”Inilah pijakan awal yang akan membentuk masa depan pebalap Indonesia di kancah balap dunia. Setelah kami menanamkan fondasi ini, kami berharap mereka yang bergabung dalam AHRS 2019 mampu menunjukkan prestasi gemilang, mengharumkan nama bangsa paling tidak lima tahun mendatang,” ujar Andy.

Tak lagi sepeda motor produksi massal yang mereka gunakan untuk berlatih. AHM menyiapkan Honda NSF100 sebagai tunggangan dengan spesifikasi balap untuk tahap dasar. Sepeda motor ini diyakini mampu memberikan feeling berkendara yang mirip dengan motor prototipe pada MotoGP.

Peserta AHRS juga mendapatkan pengalaman balapan yang mengasah skill mereka sejak dini. AHM memberikan pengetahuan dan pengalaman balap seperti mengikuti ajang sesungguhnya. Setiap siswa akan dinilai setiap hari dan dipantau perkembangannya. Kedepannya, diharapkan akan terukur, hal-hal apa yang masih menjadi kekurangan untuk dibenahi, dan apa saja yang menjadi kekuatan masing-masing pebalap untuk dikembangkan di masa depan.

Pelatihan tahap 2 (batch II) akan dilaksanakan pada 7 hingga 9 Agustus 2019 mendatang di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya. Sementara tahap 3 (batch III) akan dilaksanakan di Surabaya pada 6-8 September 2019.

“Semoga AHRS dapat menghasilakn pembalap-pembalap muda yang berprestasi dan dapat mengharumkan nama daerah maupun nama Indonesia,” ujar Marcomm & Development Division Head MPM, Suhari. (Hmz/Ulm)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait