MALANGVOICE – Laga antara Arema FC melawan Persipura Jayapura di lanjutan pekan ke-6 Liga 1 2018, Jumat (27/4), dipersiapkan betul panitia pelaksana di Stadion Kanjuruhan.
Mengingat kejadian ricuh yang terjadi saat Arema FC menjamu Persib Bandung, Minggu (15/4) jadi pelajaran penting agar tidak terulang.
“Kami sudah koordinasi dengan nawak Aremania dan Polres Malang untuk sama-sama menjaga keamanan. Jangan sampai ada nyanyian rasis,” kata Ketua Panpel Arema FC, Abdu Haris.
Dalam laga itu, tim Arema FC juga harus menjalankan sanksi dari Komdis PSSI, di mana pada tribun timur mulai pintu 6-9 harus dikosongkan. Selain itu, kata Haris, pihaknya juga menuruti Aremania yang tidak memakai jasa steward setelah insiden kericuhan.
Sebagai gantinya, steward sementara akan diisi beberapa perwakilan korwil Aremania dan anggota kepolisian.
“Steward dijaga kepolisian dibantu teman-teman korwil. Kami sudah koordinasi dan tentu bersosialisasi dengan Aremania bagaimana menyikapi apabila ada masalah,” tutupnya.
Seperti diketahui panpel menjual 30 ribu tiket. Hal itu imbas penutupan tribun timur akibat sanksi. (Der/Ery)
