16 Titik Potensi Ganggu Perjalanan Kerata Api

Petugas melakukan cek lintas, (Ist).

MALANGVOICE – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan cek lintas menggunakan lori dressin dari stasiun Malang hingga stasiun Bangil.

Pengecekan ini sebagai langkah antisipasi terjadinya gangguan perjalanan saat musim penghujan di 16 titik.

“Untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api menjelang musim penghujan,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Rabu, (3/11).

Berdasarkan hasil pemetaan Daop 8 Surabaya terdapat 16 titik yang memiliki potensi bencana seperti luapan air, pohon tumbang, hingga rawan longsor.

“Potensi tersebut dikhawatirkan akan menggangu operasional kereta api nantinya,” ucap Luqman.

Lebih lanjut, pihaknya mengantisipasi gangguan dengan menyiagakan petugas di beberapa titik berpotensi bencana yang sudah dipetakan itu.

Selain itu disiapkan juga Alat Material Untuk Siaga (AMUS), yang terdiri dari pasir, bantalan rel, h-beam (potongan besi), peralatan ringan petugas, hingga alat berat Multi Tie Temper (MTT), yang bersiga pada titik potensi rawan gangguan.

Salah satu fokus dalam kegiatan lori dresin tersebut yakni melakukan pemantauan kanan dan kiri rel, sebagai antisipasi kemungkinan adanya pohon tumbang maupun luapan air hujan yang berpotensi mengganggu perjalanan KA.

“Manajemen memerintahkan para petugas untuk memantau daerah yang terdapat pohon tinggi dan berpotensi tumbang ke jalur KA, agar segera dilakukan penanganan,” tandasnya.

Dari hasil pemeriksaan, jajaran manajemen KAI Daop 8 Surabaya meyakinkan kondisi jalur KA benar-benar dalam kondisi prima.

Meski demikan, pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan pada beberapa titik yang dinilai berpotensi dapat mengganggu perjalanan kereta api.(end)