Pentingnya Menjaga Lingkungan

Ahmad Fairozi

Oleh: Ahmad Fairozi *)

Lingkungan seharusnya menjadi perhatian serius yang tidak boleh kita diabaikan. Sebagai bagian dari penunjang aktivitas keseharian manusia, sudah selayaknya kita memiliki kewajiban bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan dari pengrusakan maupun kerusakan.

Sebagai tanggungjawab bersama, seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pusat dituntut untuk memelihara lingkungan agar lingkungan terjaga kelestariannya serta tidak membawa bencana terhadap keberadaan masyarakat yang dapat mengancam keselamatan hidup.

Sebagai bagian dari masyarakat modern, kondisi lingkungan sudah mulai diabaikan kelestariannya, cobalah kita lihat pengrusakan yang terjadi, seperti pembabatan hutan secara besar-besaran untuk membuka lahan pertanian dan lahan pembangunan seperti proyek infrastuktur dan pembangunan rumah, belum lagi kerusakan akibat tambang, limbah industri, sedangkan keberadaan hutan hijau terbuka semakin berkurang dan tidak diimbangi dengan reboisasi (penghijauan).

Selain hal di atas, kerusakan lingkungan juga diperparah dengan keberadaan sampah yang berserakan dimana-mana, masalahnya hingga saat ini, pemerintah maupun masyarakat secara umumnya belum mampu mengolah keberadaan sampah yang semakin hari kondisinya memprihatinkan.

Dengan keadaan tersebut, maka kondisi lingkungan akan semakin parah, yang ironisnya teknologi untuk mengurai sampai belum mampu memberikan sebuah solusi kongkrit mengingat semakin merajalelanya sampah-sampah yang tidak terurus.

Tertib aturan tentang lingkungan

Melihat fenomena kerusakan lingkungan yang disebabkan beberapa hal seperti yang telah disebutkan diatas, masyarakat maupun pemerintah kurang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan serta mematuhi dan melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Titik tekannya, menjadi tanggungjawab bersama mematuhi UU tersebut, agar pengrusakan ataupun kerusakan lingkungan dapat dihindari atau mampu diminimalisir, sehingga upaya pengendalian kerusakan lingkungan dapat dilakukan.

Kesadaran dan kepedulian kita tak lain adalah untuk dapat mencegah dan mengendalikan lingkungan dari ancaman kerusakan maupun pengrusakan. Mengapa harus berbekal kesadaran dan kepedulian?

Sederhananya adalah kita maupun pemerintah terkadang tidak mematuhi aturan dengan membuka lahan yang tentunya akan merusak keberadaan hutan, membuang sampah sembarangan, dan tak kalah penting pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan limbah industri.

Hal tersebut jika terjadi secara berkelanjutan, dapat dimungkinkan kerusakan lingkungan akan terjadi lebih awal serta didukung dengan pengendalian kerusakan lingkungan yang buruk, baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

Gerakan peduli lingkungan

Sebagai bagian dari masyarakat modern, keperdulian kita terhadap lingkungan sudah mengalami titik jenuh, karena sudah semakin sedikit diantara kita yang perduli dengan faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan.

Contoh kecil saja, cobalah kita perhatikan dimana terdapat aliran air sungai yang tidak dipenuhi oleh sampah? Dengan membuang sampah bukan pada tempatnya, kita secara tidak langsung berpartisipasi dalam pengrusakan lingkungan secara massive dan berkelanjutan.

Namun tanpa sebuah kesadaran, kita akan tetap terbiasa mencemari dan mengotori aliran air sungai dengan sampah, terutama sampah rumah tangga. Kepedulian terhadap lingkungan akan tumbuh bilamana kesadaran akan menjaga lingkungan menjadi teramat penting, mengingat kerusakan lingkungan yang terjadi sudah sampai pada level memprihatinkan.

Tidak serta merta pemerintah yang perlu disalahkan, dan tidak pula masyarakat yang pasti selalu benar, pemerintah dan masyarakat harus sama-sama memiliki kepedulian yang besar bagi kelestarian lingkungan, pemerintah tidak akan pernah berhasil menjaga lingkungan agar kelestariannya tetap baik tanpa kepedulian dan partisipasi masyarakat, pun demikian sebaliknya. Artinya, antara pemerintah dan masyarakat harus bersinergi mengawal kelestarian lingkungan.

Dengan demikian, pemerintah tidak sewenang-wenang membuat kebijakan yang akan berdampak pada kerusakan lingkungan, demikian juga masyarakat tidak akan sewenang-wenang merusak lingkungan dengan menabrak aturan, yang ada akan berlomba-lomba demi menjaga kelestarian lingkungan.

Keteladanan dalam menjaga lingkungan tetap lestari sangat dibutuhkan, oleh masyarakat maupun pemerintah, karena tanpa contoh yang baik untuk menjaga kelestarian lingkungan, maka yang muncul semakin tidak adanya keperdulian kita maupun pemerintah untuk menjaga lingkungan dari kerusakan yang fatal.

Mencegah dan mengendalikan kerusakan lingkungan lebih baik daripada memulihkan lingkungan yang sudah terlanjur rusak, bukan hanya karena masalah waktu, tapi juga membutuhkan biaya yang besar untuk memulihkan lingkungan yang telah rusak, upaya pengendalian menjadi sangat dibutuhkan, selain tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar, tidak menyebabkan kerusakan lingkungan yang merugikan.

Jadi, bangunlah kesadaran bersama antara pemerintah dengan masyarakat, bahwa kelestarian lingkungan sangat berarti untuk hidup kita dimasa mendatang. Selain itu, efisiensi tenaga dan biaya menjadi nilai surplus jika pengendalian terhadap kerusakan lingkungan segera dapat diatasi dengan baik.

*) Divisi Data dan Program Good Governance Activator Alliance (GGAA) East Java.