Peneleh Youth Volunteer Camp Kebudayaan Singosari

Peneleh Youth Volunteer Camp Kebudayaan Singosari. (istimewa)

*) Indra Lukmana Putra

Kegiatan PYVC (Peneleh Youth Volunteer Camp) Kebudayaan Singosari, merasakan ikatan batin berupa panggilan spiritual dari pengalaman yang mengesankan.

Mengawali perjalanan di Situs Sumberawan, Sumbermbiru, dan Sumber Nagan dengan “bersuci” membersihkan diri serta niat, baik suci batiniah maupun suci lahiriah.

Berikutnya saling bertukar rada dalam perjalanan secara hikmah dan spirit penggerak serta pengkreasi budaya di Dalem Ratu yang juga menyaksikan peninggalan Arca dan warisan budaya leluhur sembari menikmati hidangan khas Singosari dalam sajian Pecel yang merupakan makanan khas Para Ksatria dan Raja masa lampau.

Peneleh Youth Volunteer Camp Kebudayaan Singosari. (istimewa)

“Awalnya ditarik oleh kekuatan magnet akar budayabudaya dan sejarah. Akhirnya dicemplungkan oleh semesta di kemping bersama kumpulan unik PYVC di Sumberawan,” ujar Lusia Anggarita salah satu peserta Asli Solo

Puncaknya adalah mengunjungi Kemegahan Candi Singosari dan Situs Dwarapala yang menjadikan kita sadar keagungan atas kebudayaan bahwa tercermin dalam Paradigma Nusantara. Yaitu cara berfikir secara Dwipantara sebagaimana permulaan cita-cita Nusantara yang dicetuskan Masa Kejayaan Kerajaan Singosari. Dalam kesempatan ini dijabarkan pula materi Kejayaan Singosari mulai dari Tunggul Ametung, Ken Angrok hingga penyatuan Dalam sumpah palapa patih Gajah Mada.

Beberapa peserta yang datang dari Lombok, Kendari, Sumenep dan Malang Raya sendiri banyak yang berstatus sebagai mahasiswa. Mereka mengikuti Ekplorasi Budaya Nusantara memiliki banyak insight selain pengalaman yang seru dengan mengunjungi beberapa situs sejarah Singosari. Lebih jauh lagi agar mampu berpikir Nusantara, kesadaran berbangsa dan bertanah air.

“Alhamdulillah, pengalaman yang menarik menjadi bagian dari Peneleh Youth Volunteer. Semoga dapat merefleksikan kembali kejayaan Singosari” Ujar idai yang merupakan Mahasiswa asal Probolinggo.

*) Ini merupakan tulisan dari pembaca lewat rubrik Suara Warga. Isi tulisan bukan tanggung jawab redaksi