Wisata Kota Batu Sampai Akhir Juli 2022 Tembus 3,6 Juta Pengunjung

Zona Pecinan di area Museum Angkut Jatim Park dipadati pengunjung saat masa libur sekolah. (MVoice/M. Noer Hadi)

MALANGVOICE – Disparta Kota Batu mengklaim, hingga akhir Juli tingkat kunjungan ke Kota Batu tembus 3,6 juta wisatawan. Kunjungan paling signifikan saat momen libur lebaran dan libur sekolah.

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq optimistis pariwisata Kota Batu akan bangkit pada tahun 2022. Keyakinan itu didasarkan atas meningkatnya kunjungan. Bahkan tak menutup kemungkinan, arus kunjungan akan melampaui target yang ditetapkan 5 juta kunjungan wisatawan pada tahun ini.

“Jumlah wisatawan menunjukkan peningkatan hingga pasca libur lebaran. Jumlahnya sampai 2,6 juta dan berlanjut mencapai 3,6 wisatawan saat libur sekolah,” kata Arief.

Baca juga : Industri Pariwisata Kota Batu Sumringah di Momen Libur Sekolah

Kembalinya kepercayaan masyarakat untuk berlibur ke Kota Batu ini merupakan hasil sinergi bagus antara Disparta dan pelaku wisata di Kota Batu. Terutama aspek pelayanan terbaik kepada wisatawan.

Sinergi itu dilakukan mulai dari kampanye kesehatan juga pengecekan SDM dan sarana prasarana sehingga saat melakukan pelayanan tidak lagi mengalami kendala.

“Pastinya kondisi pariwisata di Kota Batu sudah mulai bangkit. Sepanjang tahun 2021 lalu tingkat kunjungannya hanya 3,4 juta wisatawan. Sedangkan tahun ini, baru berjalan tujuh bulan angka kunjungannya sudah tembus 3,6 juta orang. Jika dilihat, peningkatannya sangat signifikan,” beber Arief.

Baca juga : Sambut Wisatawan di Hari Raya, Taman Rekreasi Selecta Tonjolkan Keindahan Bukit Lumut

Menurutnya, dengan adanya tren positif tersebut, berarti Kota Batu sudah mendapatkan kepercayaan kembali sebagai tempat berlibur yang aman dan nyaman seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.

“Layanan pariwisata di Kota Batu merupakan yang terbaik. Pelayanan sudah sesuai standar SOP prokes. Para pelaku wisata sudah kami bekali SOP yang baik, semua SDM pariwisata sudah mengikuti vaksin booster, kemudian fasilitas penunjang prokes juga selalu kami kontrol dengan baik,” katanya.

Dengan adanya berbagai upaya tersebut, Arief menjamin wisatawan yang datang ke kota Batu akan tetap sehat. “Datang sehat, pulang dari Kota Batu juga sehat. Ini adalah kampanye kami,” ungkapnya.

Baca juga :
Jamin Wisata Aman dan Nyaman, Disparta Kota Batu Monitoring Kesiapan Pengelola Wisata Sambut Libur Lebaran

Menggeliatnya perekonomian wisata pasca pandemi juga diungkapkan oleh Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi. Sujud menyampaikan, okupansi hotel dan kunjungan wisata ke Kota Batu mengalami peningkatan luar biasa.

“Hari biasa itu sudah 50 persen, kalau weekend sekarang sudah sampai 80 sampai 100 persen,” ungkap Sujud.

Peningkatan okupansi ini, kata dia sudah terjadi sejak pertengahan Juni 2022 lalu. Melihat tren itu, Sujud optimistis angka kunjungan wisata bisa terus meningkat hingga akhir tahun 2022.

“Paling banter itu ya pas liburan sekolah ini. Selain liburan sekolah sekarang juga sudah banyak komunitas-komunitas yang melancong nginap dan wisata kesin,” imbuhnya.

Baca juga : ‘SIP Banget’ Disparta Kota Batu Dinobatkan Top 45 Sinovik Kemenpan RB

Sebelumnya, ekonomi pariwisata Kota Batu sempat anjlok habis-habisan selama masa pandemi Covid-19. Dikatakan Sujud, okupansi hotel selama 2 tahun kemarin pernah di angka 0 persen.

“Kami harap pandemi sudah benar-benar mereda sehingga kegiatan ekonomi pariwisata Kota Batu bisa kembali berjalan normal seperti sediakala,”tandasnya.