MALANGVOICE – Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Batu menggodok skema rekayasa lalu lintas saat rakor perdana persiapan jelang Idul Fitri 2022 (Kamis, 31/3).
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menuturkan, unsur-unsur yang terlibat seperti Dishub, Satlantas Polres Batu, dan Satpol PP, merumuskan skema pengaturan lalu lintas untuk mengurai kepadatan volume kendaraan.
“Pastinya berpotensi macet. Jangankan lebaran, libur 2-3 hari aja macetnya minta ampun,” kata Dewanti.
Yang jadi perhatian, lanjutnya, yakni titik krusial di simpang tiga Pendem dan Bendo, kawasan alun-alun, serta Jalan Suropati area Taman Makam Pahlawan
Ditambahkan Kanit Turjawali Satlantas Polres Batu, Ipda M Huda, sistem buka tutup jalan kemungkinan besar diberlakukan saat libur lebaran nanti.
Hal itu untuk memperlancar arus lalu lintas mengingat lebar jalan tak sebanding dengan volume kendaraan di momen itu.
Pihaknya juga memetakan titik-titik yang berpotensi memicu kepadatan arus, salah satu di ruas jalan yang berada di Jatim Park 3.
Menurutnya, wilayah tersebut merupakan jalan utama yang menjadi akses masuknya wisatawan menuju Kota Batu sehingga harus ada pengaturan khusus dari petugas.
“Untuk wisatawan yang akan keluar, tidak kami perbolehkan untuk langsung belok kanan, tapi harus ke kiri dulu menghindari arus kendaraan yang semakin macet akibat diberhentikan sesaat ketika ada yang hendak menyeberang,” terangnya.
Di sisi lain, sejumlah pos penjagaan akan didirikan di sejumlah titik. Pos-pos itu dibagikan sesuai fungsinya, meliputi pos pelayanan, pos pengamanan hingga pos pantau.
Ia mengatakan, pos pam tersebar di lima titik yakni simpang tiga Pendem, Pos Garuda, Sumber Brantas, Dewi Sartika, Pesanggrahan dan Pos Kambal yang berada di Ngantang, Kabupaten Malang.
“Lalu pos pantau akan didirikan di lima titik juga, antara lain Selecta, Santera Pujon, Jatim Park 1, Jatim Park 2 dan Baloga,” ujar Huda.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, Imam Suryono mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait dalam upaya rekayasa lalu lintas saat musim lebaran nanti.
“Untuk one way dan rekayasa lalu lintas akan terus diterapkan mengingat Kota Batu membutuhkan hal itu,” kata Imam.(end)