MALANGVOICE – Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistiano Dardak berkunjung ke Kota Malang, Jumat (22/1). Kedatangan Emil ini sekaligus sosialisasi PPKM jilid II usai salat Jumat di Masjid Jami.
Emil Dardak mengatakan, meski ada perpanjang PPKM mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021 ini, masyarakat diminta agar tidak trauma dan tetap beraktivitas.
“Jangan terlalu trauma dengan istilah PSBB atau PPKM, silakan tetap beraktivitas tetapi pastikan kita waspada,” pesannya diawal sambutannya.
Adanya PPKM ini, lanjut Emil, diharap bisa menekan laju penyebaran Covid-19.
“Karena memang masih kita ingin angka ini bisa mencegah kalo ada yang Covid-19, jangan sampai rumah sakit penuh,” ujar Emil Dardak.
Penerapan PPKM ini bisa sukses apabila dibarengi dengan kesadaran masyarakat tinggi. Ia mengingatkan agar anak-anak muda mengurangi intensitas cangkrukan selama pandemi ini. Itulah alasanya kenapa diberlakukan jam malam mulai pukul 20.00 WIB.
Dalam kesempatan itu suami Arumi Bachsin juga mengapresiasi penerapan masjid tangguh di Kota Malang. Penerapan prokes ketat dirasakan Emil mulai pintu masuk hingga pengaturan shaf di dalam masjid.
“Saya mengapresiasi program masjid tangguh di Kota Malang ini berjalan dengan baik. Semua mengikuti protokol kesehatan,” ujarnya.
Selanjutnya, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan bahwa program masjid tangguh telah lama diterapkan di Kota Malang. Masjid-masjid diharapkan harus menerapkan protokol kesehatan dan meminta jemaahnya untuk juga mematuhi protokol kesehatan.
“Masjid tangguh tidak hanya jarak saja atau hanya protokol covid memakai masker tapi harus lebih dari itu, mempunyai nilai dakwah,” ujarnya
“Masjid tangguh maksudnya memberi uswah contoh. Inikan masjid Jami, Masjid yang menjadi contoh. Sekarang shaffnya sudah dikasih jarak. Kita diingatkan memakai masker. Harapannya masjid-masjid di daerah yang kecil mengikutinya,” tandasnya.(der)