MALANGVOICE – Tingkat kepadatan arus lalu lintas diprediksi terjadi pada 24-25 Desember serta 29-30 Desember. Rekayasa arus lalu lintas pun akan diberlakukan di sejumlah ruas jalan Kota Batu menghadapi libur natal dan tahun baru.
Hal itu disampaikan Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin usai gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2022 di kawasan Alun-Alun Kota Batu, Kamis (22/12).
“Rekayasa lalin diprioritaskan di sejumlah jalur menuju destinasi wisata. Jalur alternatif akan dioptimalkan untuk mengurai kepadatan,” ujar Oskar.
Baca juga:
Perhatikan Rekayasa Arus Lalu Lintas Libur Nataru di Kota Batu
Urai Kemacetan, Sejumlah Jalur Penghubung di Kota Batu Siap Beroperasi
Prodi PBSI IBU Malang Kembangkan Pembelajaran Berbasis Digital
Sutiaji: Jaga Keamanan dan Suasana Kondusif Natal dan Tahun Baru 2023 Tugas Kita Semua
Beberapa jalur alternatif untuk mengurai kemacetan antara lain jalur penghubung Sisir-Pandanrejo, jalur Torongrejo-Pendem, jalur Junrejo-Dau, Malang. Sementara itu, rekayasa lalin diterapkan di beberapa titik. Antara lain di sekitar TMP kendaraan dari arah Jalan Abdul Gani tidak boleh belok kanan menuju Alun-alun Kota Batu, tapi wajib belok kiri.
Kemudian untuk rekayasa lalin di pertigaan Pendem, kendaraan dari arah Kota Malang, tidak diizinkan belok kanan dan harus lurus terus menuju Jalan Ir Soekarno. Sedangkan kendaraan yang dari arah Karangploso, tidak boleh langsung belok kanan ke Kota Batu. Kendaraan yang dari Karangploso harus belok kiri terlebih dahulu menuju Kota Malang, kemudian putar balik menuju Kota Batu.
Ia menambahkan, jumlah pasukan gabungan yang diterjunkan sebanyak 792 personel selama Operasi Lilin Semeru 2022 yang digelar 24 Desember-2 Januari 2023. Personel yang dilibatkan meliputi Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, BPBD, Damkarmat hingga ormas.
Selain itu, didirikan 7 pos pengamanan, 1 pos pelayanan dan 12 pos pantau menghadapi libur nataru. Satu pos pelayanan ditempatkan di Alun-alun Kota Batu. Berikutnya untuk pos pemantauan berada di Pos Pendem, Pos Garuda Tulungrejo, Pos Pandanrejo, Pos Pesanggrahan, Pos Kambal Ngantang, Pos Pam Pait dan Pos Pam Pujon.
“Ada empat kegiatan yang diprioritaskan selama nataru. Yakni pengamanan kegiatan peribadatan, pemantauan di lokasi wisata, mengurai kepadatan lalin serta antisipasi bencana di titik rawan,” urai dia.(der)