MALANGVOICE- Penjabat (Pj) Wali Kota Malang memantau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat hari libur Iduladha di daerah kelurahan Mojolangu untuk memastikan kesejahteraan UMKM masyarakat, Selasa (18/6).
Kunjungan Pj Wali kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, dilakukan untuk memastikan kesejahteraan serta kualitas produk UMKM di Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru. Hal ini ia sampaikan setelah mengunjungi tiga tempat UMKM yang ada di Kelurahan Mojolangu.
“Ya, ini kan hari libur panjang cuti bersama, nah saya ingin melihat secara langsung kegiatan-kegiatan UMKM, dan juga saya ingin mengetahui sejauh mana perkembangan UMKM yang selama ini banyak dipesan oleh orang luar dan itu malah tidak dikenal oleh warga kota Malang,” jelasnya.
Baca Juga: Cuaca Buruk Pengaruhi Hasil Panen Nelayan Sendangbiru
Kejurkot VI Basket Bawa Semangat Baru Mencetak Bibit Muda Bertalenta
Adapun ketiga UMKM yang dikunjungi Pj. Walikota pada hari ini antara lain, Omah Daster Eva, Fairuziba Bolen dan Kedai Orem-orem. Wahyu mengatakan produk-produk UMKM di Kelurahan Mojolangu memiliki ciri khas yang berbeda dengan lainnya.
“Kalau Orem ini legend dan Bolen Malang ini dikenal karena variasi rasa yang berbeda dengan yang lain, nah ini tadi ini saya dilaporkan juga bahwa Bolen Malang yang rasa Apel itu banyak dipesan dari Paris, dan ini kan berarti ada satu geliat UMKM yang sangat bagus sekali dan saya minta dari pemerintah pasar untuk mendukung terkait dengan priogram UMKM karena saya juga nanti akan membranding terkait dengan sahabat UMKM,” kata Wahyu.
“Tujuannya agar sahabat UMKM agar bisa memberikan satu dampak positif agar UMKM kita bisa terkenal tidak hanya di kota Malang tetapi juga dari luar kota Malang,” tambahnya.
Demi kelancaran proses pemasaran, Pj Wali Kota melanjutkan ingin melihat secara langsung proses produksi dan kebutuhan serta permasalah yang dihadapi oleh pelaku UMKM, agar bisa melaporkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang agar memberikan fasilitas sesuai kebutuhan.
“Salah satunya saya ingin melihat secara langsung bagaimana proses produksinya, bagaiamana pemasarannya, dan kebutuhan–kebutuhan termasuk juga permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh mereka dan kerja sama dengan Disperindag untuk bisa memfasilitasi, ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, mengatakan dukungan dari dinas dapat berupa, merek produk, Nomor Induk Berusaha (NIB), kurasi status produk, digital branding, digital marketing, dan juga pembinaan.
“Kita bantu mereka ini dengan merek, NIB, kemudian kurasi, digital branding, digital marketing, juga kita lakukan pembinaan. Dan digital marketing kita berhasil karena dengan teknologi informatika kita yang diberikan kepada pelaku UMKM ternyata banyak direspon oleh pembeli dari luar malah dan itu adalah suatu prestasi luar biasa,” ucap Eko.
Dlaporkan sampai saat ini kenaikan UMKM sudah mencapai sekitar 15 persen, pada awal tahun 2024 berjumlah 19.000 meningkat menjadi 21.270, Eko juga mengharapkan ingin mencapai 25.000 atau 30.000 di akhir tahun dengan tetap melakukan kurasi.
“Akhir tahun kita nggak punya target, tetapi kita tetap akan kurasi, harapan kita bisa capai sekitar 30 ribu, kita ingin UMKM itu terus bertambah. Tapi berapa yang harus terkurasi misalkan ada 25 ribu ya kita layani yang 25 ribu atau ada 30 ribu ya kita kasih 30 ribu sehingga pertambahan-pertambahan itu akan terhitung akan termonitor setelah masuk data di Diskopindag,” jelasnya.
Salah seorang pemlik UMKM Bolen Malang, Ismi mengungkapkan bahwa bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah sangat membantu pengembangan usahanya, dan juga ia berharap agar bisa mempunyai outlet sendiri.
“Banyak bantuan yang kami dapatkan, misalkan ijin usaha, merek, terus dibantu untuk program -program selanjutnya mulai dari pemasaran, digital marketing. Dan saya juga kepinginnya sih punya outlet sendiri, kalau misalkan ada bantuan kayak begitu, alhamdulillah senang banget, yang bisa membuat produk kita agar gampang di jangkau gitu,” tutur pemilik usaha Bolen Malang, yang sudah dibangun sejak 2018 tersebut.(der)