MALANGVOICE – Sebanyak 300 mahasiswa asing belajar Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Malang (UM). Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Mahasiswa internasional dari beberapa negara tersebut pun tergabung dalam beberapa kelompok, di antaranya Darmasiswa RI sebanyak 14 orang dari delapan negara, Kemitraan Negara Berkembang (KNB) sebanyak 10 orang dari lima negara, Training Experiences dan Transfer Credit YRU Thailand sebanyak 11 orang serta Program Panda sebanyak tujuh orang.
“Mereka belajar Bahasa Indonesia terlebih dahulu sebelum akhirnya mereka melanjutkan master (S2). Dari mereka ada yang degree dan ada yang tidak. Dan jumlah tahun ini sangat meningkat,” ujar Rektor UM, Prof Dr AH Rofiuddin kepada media, Rabu (12/9).
Menurutnya, program belajar seperti ini dinilai sangat efektif terutama untuk memperkenalkan UM dan Kota Malang di kancah internasional.
“Dengan adanya pembelajaran seperti ini justru malah lebih efektif karena juga bisa mempromosikan kita,” tambahnya.
Tak hanya itu, saat ini pihak UM tengah mempersiapkan pembangunan asrama untuk mahasiswa internasional. Rencananya pembangunan akan selesai pada akhir tahun ini dan akan dioperasikan tahun depan.
“Sudah, hampir selesai. Seluruh (biaya) Rp 40 miliar, fasilitas ya semua sama karena bukan hotel. Maksimal (asrama) bisa dihuni 500 orang, dan sudah ada dua asrama,” pungkasnya.(Hmz/Aka)
