Tuntutan Tak Dipenuhi, Mahasiswa Unisma Gelar Unjuk Rasa Lanjutan

Aksi unjuk rasa mahasiswa Unisma. (deny rahmawan)
Aksi unjuk rasa mahasiswa Unisma. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Aliansi Mahasiswa Fakultas Hukum Unisma kembali menggelar aksi unjuk rasa di dalam kampus, Senin (16/3). Ini merupakan aksi lanjutan dari tuntutan mereka pekan lalu.

Puluhan massa dari mahasiswa ini menggelar aksi di depan kantor yayasan sejak pukul 9.30 WIB. Aksi ini sempat diwarnai dengan bakar ban.

Korlap aksi, Agung Riski Lutfi, menyatakan aksi ini digelar karena pihak kampus tidak memberi sikap atas tuntutan mahasiswa pekan lalu.

“Kami diberi janji satu pekan, berkas tuntutan sudah dikirim Senin pekan lalu tapi nyatanya sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” katanya.

Tuntutan yang diberikan ke pihak kampus dan yayasan masih sama. Tuntutan pertama adalah menyikapi etik dosen dan perilaku menyimpang sebagai seorang pendidik yang semena-mena saat mengajar.

Kedua, menuntut transparansi Wakil Dekan Ill Bidang Kemahasiswaan FH UNISMA terkait LKM Angkatan 2019 yang sampai sekarang ini belum ada kejelasan.

Ketiga, meminta pertangungjawaban Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan atas praktik yang dilakukan dengan dana Beasiswa PPA yang diberikan kepada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Malang priode 2019.

Selain itu, Agung menjelaskan soal pemotongan dana beasiswa mahasiswa sebesar Rp1,3 juta. Dana yang dipotong tak jelas dasar dan tujuannya.

“Saya lupa jumlah penerima beasiswa yang dipotong itu, mungkin ada 20 an mahasiswa,” lanjut Ketua DPM Fakultas Hukum.

Hingga siang, aksi masih berlanjut, mahasiswa meminta hari ini ada audiensi jaminan putusan dari pihak kampus dan yayasan. Apabila tetap tidak ada jawaban, mahasiswa akan menggelar aksi lanjutan.

“Kami sederhana, minta jaminan audiensi dengan jaminan putusan,” tegasnya.(Der/Aka)