MALANGVOICE– Pemkot Batu diganjar penghargaan kategori komitmen terbaik penuntasan disparitas data semester I tahun 2025.
Penghargaan diberikan langsung Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh kepada Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, turut disaksikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Capaian tersebut menunjukkan komitmen Pemkot Batu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, tertib, dan akuntabel di bidang kepegawaian.
Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi Dukung Pembangunan Berkelanjutan
Penghargaan tersebut bagian dari rangkaian acara rakor evaluasi CASN formasi tahun 2024 dan manajemen talenta. Rakor tersebut digelar oleh Kantor Regional II BKN Surabaya dengan dihadiri 150 undangan dari unsur pimpinan provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Penuntasan disparitas data ini untuk memastikan seluruh ASN terdata secara lengkap, akurat, dan mutakhir dalam sistem nasional. Ketidaksesuaian data dapat berakibat fatal terhadap proses administrasi, pengembangan karir, hak ASN, hingga perencanaan kebutuhan aparatur secara nasional.
Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto memaparkan kondisi perbedaan atau ketidaksesuaian yang signifikan antara data kepegawaian yang tercatat dalam sistem BKN dengan data sumber lainnya yang dimiliki instansi pemerintah. Karena itu, Pemkot Batu menuntaskan disparitas data ASN, sejalan dengan prinsip manajemen ASN yang modern. Hal itu menjadi dasar penting dalam mewujudkan birokrasi yang adaptif di era transformasi digital.
“Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Batu dalam mewujudkan sistem kepegawaian yang profesional, modern, dan bebas dari permasalahan administratif. Melalui kepemimpinan yang kolaboratif antara kepala daerah, BKPSDM, dan seluruh OPD, Kota Batu siap menjadi bagian dari sistem manajemen ASN yang strategis dan berkelanjutan di tingkat nasional,” ungkap Heli.
Kepala BKN RI, Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa keberhasilan menyelesaikan disparitas data menunjukkan keseriusan kepala daerah dan perangkat kepegawaiannya dalam menciptakan pemerintahan yang efisien dan responsif.
“Disparitas data bukan sekadar permasalahan teknis, tapi menyangkut masa depan karir ASN. Komitmen pemerintah daerah, termasuk Kota Batu, adalah bentuk nyata dari birokrasi yang siap menghadapi masa depan,” ujar Zudan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi seluruh kepala daerah yang telah bekerja keras memperbaiki sistem kepegawaian di daerahnya. Upaya tersebut begitu penting dalam membangun manajemen ASN yang lebih terukur, transparan, dan berdaya saing.
“Ini adalah modal penting menuju birokrasi yang melayani,” ucap Khofifah.(der)