Transaksi Emas Didominasi Pembelian dari Masyarakat yang Menjual Perhiasannya

MALANGVOICE – Datangnya musim penghujan yang dibarengi musim tanam di sektor pertanian, membuat serapan dana masyarakat teralihkan ke kebutuhan pertanian, baik untuk membeli bibit maupun pupuk.

Kondisi tersebut membuat penjualan emas di bulan ini tidak terlalu bagus kendati harga logam mulia tersebut mengalami penurunan.

“Akhir tahun biasanya musim tanam. Jika berkaca pada tahun lalu, kebanyakan para pemilik emas menjual perhiasannya untuk modal tanam,” kata pemilik Toko Emas Utama, Hasan.

Ia menambahkan, kendati cukup banyak yang melepas emas, namun masih terdapat konsumen yang membeli logam mulia tersebut.

“Yang melepas banyak,  tapi tapi ada juga yang membeli baru maupun tukar tambah,”  imbuhnya.

Hasan menuturkan, saat ini transaksi penjualan masih didominasi emas 22 karat (70 persen) ini dikarenakan, emas kadar rendah tersebut memiliki harga lebih murah.

“Untuk saat ini harganya Rp 350 ribu per gram dengan harga jual kembali Rp 340 ribu per gram,”  katanya.

Suciyati, salah satu pembeli emas yang ditemui Malang Voice menuturkan, ia sengaja datang ke toko emas untuk tukar tambah perhiasan miliknya.

“Mumpung murah, beli yang gramnya lebih besar. Bisa buat tabungan. Nanti kalau butuh uang bisa segera dijual kembali,” kata Suciyati.

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait