MALANGVOICE – Dokter RSSA Kota Malang memberikan pelatihan Triage IGD yang difokuskan untuk meningkatkan kompetensi petugas IGD maupun petugas lainnya di RSUD Kota Malang.
Dalam kegiatan ini, para petugas diharapkan nantinya dapat menerapkan standar prosedur operasional tentang sistem triage di IGD serta mampu mengidentifikasi problem dan solusi terkait proses triage dalam penanganan gawat darurat sesuai dengan algoritma Emergency Severity Index (ESI).
“Kami juga mengajak petugas Puskesmas Kedung Kandang,” ujar Kasi Pelayanan Medis dan Keperawatan, dr Ida Megawati kepada MVoice, Rabu (11/4).
Sekadar diketahui, triage adalah pengelompokan korban atau pasien berdasarkan berat ringannya trauma atau penyakit serta kecepatan penanganan.
Proses triage merupakan salah satu hal penting dalam alur pelayanan gawat darurat, terutama dalam Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Triage dapat berjalan optimal bila didukung dengan sistem, SDM, serta fasilitas yang baik sesuai standar.
Lebih lanjut, menurut Ida, nantinya penanganan gawat darurat baik di lapangan maupun di dalam suatu fasilitas kesehatan mengacu pada prinsip “time saving is life and limb saving”. Pertolongan dilakukan secara cepat, untuk menyelamatkan nyawa maupun mencegah kecacatan.
“Untuk itu, penanganan kegawatdaruratan harus dilaksanakan menurut tingkat prioritas. Pasien atau korban yang berada dalam kondisi kritis atau terancam nyawanya atau memerlukan intervensi live saving atau resusitasi segera, tentunya lebih diprioritaskan daripada pasien atau korban yang tidak gawat darurat,” pungkasnya. (Der/Ery)
