Tandon Air Simpar Dibuka, Ribuan Pelanggan Perumda Tugu Tirta Kota Malang Lega

Ketua Tim Advokasi Forum Penyelamat Sumber Pitu, Zulham Mubarak. (MVoice/Ist)

MALANGVOICE – Akses air di Tandon air Simpar, Desa Wringinanom di Kecamatan Poncokusumo, akhirnya dibuka.

Pembukaan ini dilakukan aetelah ada kesepakatan antara Perumda Tugu Tirta Kota Malang dengan Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, pada Selasa (13/9) malam.

Pembukaan akses air ini menandai bahwa akses air untuk 3.000 rumah di Kota Malang terpenuhi. Seperti diketahui, akses tersebut ditutup karena warga dan petani sekitar protes. Sebab PDAM Kota Malang yang memiliki tandon di tandon Simpar dituding tidak membayar retribusi.

Ketua Tim Advokasi Forum Penyelamat Sumber Pitu, Zulham Mubarak menjelaskan, dibukanya akses tersebut karena alasan kemanusiaan.

Baca juga:
IJTI Korda Malang Raya Gelar Workshop Mitigasi Bencana dan Donor Darah untuk Jurnalis

“Ya karena kemanusiaan juga akhirnya kami buka, selain itu juga dipenuhinya tuntutan kami oleh PDAM Kota Malang yang membayar retribusi,” katanya, saat dikonfirmasi, Rabu (14/9).

Zulham menjelaskan, pembayaraan tunggakan retribusi tersebut akan dilakukan setelah dua pemimpin daerah, Wali Kota Malang Sutiaji dan Bupati Malang HM Sanusi menyusun perjanjian kerjasama serta menunggu Legal Opinion dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

“Kemungkinan dua pemimpin daerah itu bertemu hari ini atau besok mungkin untuk menyusun kerjasama,” jelasnya.

Baca juga:
GM FKPPI Jatim Apresiasi Permintaan Maaf Effendi Simbolon

Selain itu, lanjut Zulham, warga dan petani juga masih menuntut janji-janji dari pemerintah daerah untuk membangun embung dan jaringan irigasi untuk mencukupi kebutuhan pengairan sawah di 11 desa dan dua kecamatan.

“Komitmen pembangunan embung dan jaringan irigasi juga masih kami kawal, itu untuk petani di 11 desa dan dua kecamatan,” tegasnya.(der)