MALANGVOICE – Salah satu wujud kemajuan ekonomi adalah menguatnya bisnis startup. Di Indonesia, bisnis ‘anak zaman now’ ini semakin booming. Artinya, Indonesia siap memanfaatkan inovasi teknologi dengan pola pikir yang out of the box. Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) menyambut baik keberadaan bisnis startup di Indonesia.
JK mengaku tahu bahwa startup yang berkembang sekarang menerapkan paham sharing economy, yaitu prinsip ekonomi dimana pelaku usaha saling berbagi untuk keuntungan bersama-sama.
JK menyebutkan hal itu terlihat pada model bisnis Go-Jek dan Grab. Go-Jek, kata dia, merupakan perusahaan transportasi yang tak memiliki aset kendaraan bermotor tapi bisa mengendalikan banyak kendaraan bermotor.
“Perusahaan itu menerapkan sharing economy, mereka memberdayakan para pemilik kendaraan bermotor untuk bekerja sama secara mutual,” katanya saat Seminar Nasional Hilirisasi Teknologi dan Startup Bisnis di Universitas Brawijaya, Senin (4/12).
JK juga menyebut startup kebanyakan beranggotakan pemuda yang usianya dibawah 30 tahun. Sarjana maupun non-sarjana punya kesempatan sama untuk mensukseskan perkembangan startup di Indonesia. Tentu saja usaha ini akan semakin optimal jika di fasilitasi oleh perguruan tinggi.
JK juga menandaskan, melimpahnya sumber daya alam suatu negara bukan jaminan negara itu akan maju. Contohnya saja Jepang dan Korea, yang meski SDA-nya terbatas, tapi bangsanya mampu berinovasi di bidang teknologi demi kemakmuran dan kemajuan ekonomi.
“Yang membedakan ini kemajuan teknologinya. Indonesia kaya akan SDA tapi inovasi teknologinya ditengah-tengah. Oleh karena itu inovasi teknologi di Indonesia harus ditingkatkan,” pungkasnya.(Der/Yei)