MALANGVOICE – SMA menjadi penyumbang kasus Covid-19 tertinggi dibandingkan SMP dan SD di Kota Malang.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif saat diwawancarai awak media pada Rabu (9/2).
Ia mengatakan, telah menemukan kasus pelajar maupun guru terpapar Covid-19 di enam SMA yang ada di Kota Malang.
“Jadi ada di MAN 2, SMA satu, empat, enam, delapan, sepuluh, dan SMK Telkom. Kalau SMP belum ada dan SD di MIN 1 aja,” ujarnya.
Menurut Husnul, ada beberapa faktor yang dimungkinkan menjadi penyebab kasus Covid-19 paling banyak terjadi di tingkat SMA.
“Faktor penyebab banyak. Salah satunya Protokol Kesehatan kurang, dan mungkin karena sudah dewasa dari mobilisasi-nya juga bisa,” terangnya.
Dengan banyaknya kasus Covid-19 di sekolah, Dinkes Kota Malang terus melakukan upaya penguatan tracing terhadap kontak erat.
“Jadi kalau ada yang positif langsung kita tracing sebanyak-banyaknya ke Rumah, Komunitasnya yang memiliki riwayat kontak erat,” tandasnya.
Perlu diketahui dengan meningkatnya kasus Covid-19, membuat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang semula 100 persen kini diubah menjadi 50 persen.
Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah sekolah baik SD, SMP dan SMA.(der)