Simulasi di Depo Pertamina Terapkan SMK

Senior Supervisor Head of Security Marketing Operations Pertamina Region 5, Parman (deny/malangvoice)

MALANGVOICE – Simulasi unjuk rasa dan penanganannya di Depo Pertamina Kota Malang, menurut Senior Supervisor Head of Security Marketing Operations Pertamina Region 5, Parman, dirasa perlu, sebagai antisipasi sekaligus penerapan Sistim Manajemen Keamanan (SMK).

Hal itu dikatakan, saat sesi evaluasi, beberapa saat lalu. “Setiap simulasi ada skenario, sehingga kami siap menindaklanjuti kejadian emergency apapun, entah unjuk rasa atau kebakaran,” katanya.

Parman yang juga koordinator simulasi menjelaskan, Depo Pertamina Malang melibatkan 50 persen dari jumlah karyawan. “Ada 75 orang termasuk pekerja pembantu dan pekerja tangki, semua bisa siap dan melakukan aksi keamanan,” paparnya.

Untuk pelatihan simulasi dilakukan 2 kali dalam setahun, itu sesuai peraturan Polri tentang pengamanan objek vital nasional yang harus menerapkan SMK, termasuk Pertamina.

Sebelumnya, Bank Indonesia Kantor Malang juga melakukan simulasi pencegahan teror, melibatkan pasukan anti teror Brimob Detasemen B Polda Jatim.