Siapkan Indonesia Emas 2045, Sutiaji: Perlu Bentengi Generasi Muda dari Narkoba

Sosialisasi bahaya narkoba pada generasi muda. (Istimewa)

MALANGVOICE – Narkoba masih menjadi musuh besar bagi masyarakat di Indonesia. Hal ini jadi konsen Pemkot Malang agar para pemuda bebas dari jeratan barang haram tersebut.

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menyebut Indonesia Emas 2045 akan terwujud jika generasi muda tumbuh, berkarya, dan berprestasi di segala bidang tanpa jeratan narkoba. Menurutnya, pelajar sebagai generasi masa depan bangsa, perlu mempersiapkan diri menyongsong bonus demografi di tahun 2045 mendatang.

“Indonesia diprediksi pada tahun 2045 akan menjadi salah satu dari empat negara terkuat, karena memiliki bonus demografi; banyak anak-anak produktif. Ini dapat terwujud ketika generasinya tidak terpapar narkoba,” urai Sutiaji saat membuka Sosialisasi Bahaya Narkoba di Lingkungan Pendidikan, bertempat di Hotel Pelangi, Selasa (1/11).

Baca Juga: Berkas PerkaraTragedi Kanjuruhan P-18, Tuntutan Aremania Terkabul

Lewat Dana Hasil Cukai, 500 Buruh Pabrik Rokok di Kota Malang Segera Dibekali Pembinaan UMKM

Sosialisasi ini sebagai upaya pemerintah memfasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) serta Prekusor Narkotika (PN).

Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada peserta sosialisasi tentang bahaya narkoba untuk dirinya sendiri, keluarga, lingkungan, dan negara. Kegiatan yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang ini diikuti perwakilan pengurus OSIS dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di 40 SMA dan SMK se-Kota Malang.

Lebih lanjut, Sutiaji menjelaskan penyalahgunaan narkoba, bisa menjerat siapa saja, tidak mengenal usia, gender, tingkat pendidikan ataupun kesejahteraan.

Karena itu, Sutiaji meminta agar siswa-siswi perlu mewaspadai peredaran narkoba di kalangan pelajar. “Ini dapat menghancurkan Indonesia, salah satunya menghancurkan generasi anak bangsa,” jelasnya.

Sebagai upaya kontinu bersama mewaspadai peredaran dan penyalahgunaan narkoba, Walikota Sutiaji berpesan agar para pelajar meningkatkan keimanan dan ketakwaan, membiasakan pola hidup sehat, mengisi waktu luang dengan hal positif, dan mengonsultasikan masalah dengan orang tepat.

Selain itu, Sutiaji juga menyebut penguatan peran dan komunikasi dengan keluarga menjadi salah satu cara efektif untuk diterapkan.

“Harapannya supaya anak-anak tidak memakai narkoba, agar anak-anak juga menguatkan literasi serta mawas diri untuk memahami bahwa narkoba itu menjerumuskan dan membahayakan. Untuk itu kita berusaha dan bertanggung jawab agar generasi muda ke depan tidak memakai narkoba,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dra. Rinawati, MM, berharap melalui kegiatan ini, peserta sosialisasi tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba dan juga bisa meneruskan informasi akan bahaya narkoba di lingkungannya.

“Pesertanya generasi muda dalam hal ini SMA, SMK se-Kota Malang, plus Wakil Kepala Sekolah yang memegang kesiswaan ya. Jadi paling tidak Wakil Kepala Sekolah bisa meneruskan informasi ini ke sekolahnya masing-masing khususnya untuk pelajar SMA generasi muda,” urainya.

Terakhir, ia juga memaparkan bahwa Bakesbangpol Kota Malang senantiasa memfasilitasi upaya dalam rangka P4GN dan PN sebagaimana amanat Permendagri no. 12 tahun 2019.

“Kita menfasilitasi, jadi semua program-program (P4GN dan PN, red) yang ada di perangkat-perangkat daerah kita fasilitasi untuk melakukan koordinasi bersama dan tentunya juga dari BNN, timnya, juga Polresta dan lain sebagainya,” tutupnya.(der)