Sempat Pingsan 2 Jam, Jenazah Susiani Akan Dimakamkan di Makkah

Susanto Junaidi, saat menunjukkan foto Susiani (kanan nomor 3) bersama Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko (fathul/malangvoice)

MALANGVOICE – Suara Tartil Al Quran dari televisi mengalun syahdu menyelimuti rumah duka keluarga Susiani (55) di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu sore ini.

Susiani, Kepala Seksi Olahraga di Dindikpora Kota Batu ini telah meninggal saat melaksanakan ibadah haji. Jenazahnya tidak akan dibawa ke Indonesia, melainkan dimakamkan di kota yang mulia, Makkah.

“Kami dapat kabar dari Makkah langsung, ditelpon Pak Bambang pukul 10.30 WIB pagi. Awalnya tidak percaya, kabar ini mengagetkan karena beliau sehat-sehat saja selama ini,” kata adik Susiani, Susanto Junaidi kepada MVoice di rumah duka.

Kabar meninggalnya istri Kasatnarkoba Polresta Batu ini memang mengagetkan keluarga. Pasalnya, Susiani tampak sehat bugar sejak berangkat. Bahkan terakhir komunikasi sebelum Wukuf kemarin, Susiani juga tampak ceria.

Susiani berangkat haji bersama suaminya, H. Bambang Chuzaini (Kasatnarkoba Polresta Batu) dan anak semata wayangnya, Bakaska Ibtida Bangun. Bagaska sendiri adalah jamaah haji termuda di Kota Batu berusia 16 tahun.

Seharusnya, kata Susanto, mereka sekeluarga sudah bisa berangkat haji tahun 2014. Namun karena Bagaska masih belum cukup umur sehingga haji ditangguhkan dan diganti tahun 2015.

Meskipun proses haji belum berakhir, namun Susanto menginformasikan jika Susiani sudah bisa dianggap melaksanakan haji. Karena puncak dari ibadah haji sudah dilakukan, yaitu Wukuf di Arafah. Apalagi ini adalah kedua kalinya Susiani berada di tanah Makkah untuk haji.

Susanto bercerita, Susiani baru saja menjalankan Wukuf di Arafah pada Rabu (23/9) kemarin. Usai Wukuf, ia bersama jamaah lainnya Mabit di Muzdalifah hingga Shubuh, berlanjut ke Mina untuk Jumrah Aqabah.

Dari Jumrah itu, Susiani kembali ke Maktab bukannya ke Kemah Haji. Bahkan Susiani sempat belanja sayur dan kebutuhan makanan di sekitar kemah. Tidak ada sakit atau tanda bagaimana, tiba-tiba Susiani dikabarkan meninggal.

“Sebetulnya sebabnya kami belum jelas juga, tapi mungkin karena kelelahan. Kata Pak Bambang, dia sempat tidak sadarkan diri selama dua jam sejak pukul 07.30 waktu Makkah dan akhirnya meninggal,” jelas Susanto didampingi saudarinya yang lain, Hj. Susilowati.

Dikatakan, Susiani adalah sosok yang ramah dan sayang kepada keluarga. Bahkan bila ada saudara-saudaranya yang sakit tidak memiliki dana, Susiani tidak segan mengeluarkan rupiah demi kesembuhan keluarganya.

Susiani juga terkenal jago volly, dan pernah beberapa kali menjadi juara saat mudanya. Di kalangan Bhayangkari Polresta Batu sendiri, kelompok Volly Susiani sangat ditakuti.

Namun saat ini, lanjut Susanto, ia tidak bisa membayangkan, bagaimana nanti suami dari Susiani akan menjalankan sisa hajinya. Karena setelah ini, masih ada dua hari lagi untuk mabit lalu Thawaf Ifadzah (tahawaf haji).

“Selama haji kan Pak Bambang menggandeng Oka (panggilan Bagas -red) bersama istri, nah sekarang dia harus menggandeng Oka sendirian. Saya gak bisa bayangkan thawaf sendirian begitu,” tutup Susanto berwajah sedih.