Sediakan Pembinaan Keuangan Syariah, UMM – Bank Muamalat Teken Kerja Sama

Prosesi penandatanganan MoU antara UMM dan Bank Muamalat Indonesia. (Istimewa)

MALANGVOICE – Komisaris Utama Bank Muamalat Indonesia, Dr. Ing Ilham Akbar Habibie, MBA hadir langsung dalam Wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ke 101 periode III pada Kamis (28/10) lalu.

Dalam kesempatan itu, Ilham Akbar Habibie, mengatakan, wisuda kelulusan universitas merupakan salah satu keberhasilan dalam kehidupan dan menuntun pada fase baru kehidupan.

Bertempat di Hall Dome UMM, prosesi kelulusan kali ini dilakukan secara luring dan daring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pada wisuda tersebut juga berlangsung penandatanganan kerja sama Memorandum of Understanding (MoU) antara Kampus Putih UMM dan Bank Muamalat Indonesia.

Komisaris Utama Bank Muamalat Indonesia, Dr. Ing Ilham Akbar Habibie. (Istimewa)

Ilham Akbar mengatakan, Bank Muamalat memiliki tiga fokus dalam transformasi digital. Pertama, Customer First yang melahirkan aplikasi mobile banking. Layanan aplikasi ini tentu memiliki kemajuan di bidang teknologi. Selanjutnya, digitalisasi operasional yang memudahkan layanan bagi para nasabah. Menariknya, layanan ini juga sudah berbasis IT. Terakhir, transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) yakni bagaimana manusia harus memahami teknologi dengan baik serta resiko yang diterima.

“Dengan adanya tiga fokus tersebut, tentu kami ingin bisa menjadi pihak yang mampu mentransformasikan dan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi secara digital,” imbuhnya.

Ditambahkan Purnomo B. Soetadi selaku Direktur Retail Bisnis Bank Muamalat Indonesia, Muamalat Training Center kini berubah menjadi Mu’amalat Institute. Nantinya, jika para mahasiswa tertarik dengan keuangan Syariah, maka mereka bisa mengikuti pembinaan yang Muamalat Institut sediakan.

“Semoga dengan adanya MoU ini bisa mengembangkan skill entrepreneur muda berbasis syariah yang dimiliki para mahasiswa UMM,” harapnya.

Wisudawan UMM. (Istimewa)

Wisuda tersebut juga dihadiri Prof. KH. Saad Ibrahim, M.Ag. selaku Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Ia menceritakan Prof Habibie adalah ilmuwan terbesar yang pernah dimiliki Indonesia.

Menurutnya, ada dua aspek utama yang ada dalam diri Habibie. Aspek pertama adalah intelektualitas yang bisa dilihat melalui karya dan temuannya. Kemudian adapula sisi spiritual yang juga menjadi sisi menarik darinya.

“Kedua aspek tersebut harus menjadi bekal bagi para wisudawan agar bisa mendapatkan keberhasilan di dunia dan akhirat. Saudara juga harus senantiasa mengandalkan Allah dan menetapkan arah hidup kepada Allah,” tegasnya.

Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. menjelaskan, selama proses pendidikan di kampus akan menjadi modal dalam menaklukkan kehidupan. Tidak hanya secara material tapi juga spiritual. Ia juga berpesan agar para wisudawan memiliki rasa tanggung jawab atas masa depan.

“Saudara-saudara juga harus terus mengeksplorasi ilmu. Tidak puas dengan yang dimiliki hingga bisa menyempurnakan kehidupan saudara,” pungkasnya mengakhiri.(der)