MALANGVOICE – Mundurnya Eddy Wahyono di bursa calon Ketua KONI Kota Malang disayangkan beberapa para pengurus cabor.
Menurut perwakilan cabor tarung derajat, Purwono Cokro Darsono, menyayangkan sikap Eddy Wahyono yang menyatakan mundur meski sudah mendaftarkan diri menjadi bakal calon Ketua KONI Kota Malang.
“Kami teman-teman cabor sudah bersama beliau mendampingi kami memberikan arahan. Kami sangat menyayangkan, tapi ini adalah sebuah proses,” ujarnya, Rabu (25/1).
Baca Juga: Eddy Wahyono Mundur dari Bursa Calon Ketua KONI Kota Malang
Jelang Lawan PSS Sleman, Arema FC Kehilangan Adam Alis
Dikatakan Purwono, tolak ukur di KONI adalah prestasi. Bersama Eddy Wahyono selama satu periode Kota Malang mampu mengembalikan posisi runner up di Porprov VII Jatim 2022 lalu.
Raihan emas para atlet juga naik 75 persen dan memenuhi target. Padahal di tahun 2019 Kota Malang jeblok peringkat ke posisi 4.
Dengan keputusan tersebut, Purwono menyebut Eddy Wahyono memiliki jiwa besar dan masih memikirkan para cabor.
“Di KONI kita tolak ukur dari segi prestasi, alhamdulilah hasil runner up kemarin. Kalau beliau hari ini menyatakan menarik diri itu supaya cabor berprestasi lagi di Porprov tahun ini. Beliau cukup berjiwa besar,” lanjutnya.
Sementara itu Eddy Wahyono mengaku mundur dari konstestasi Ketua KONI Kota Malang pada Rabu (25/1).
Praktis dengan mundurnya bakal calon incumbent ini hanya menyisakan bakal calon Djoni Sudjatmoko. Keduanya sama-sama mendaftar pada Senin (23/1).
“Intinya saya lebih memilih memberi kesempatan pada yang lain,” kata Eddy.
“Saya optimistis kerja keras para cabor bertahan di Porprov selanjutnya, karena waktu persiapan sangat pendek. Kepada siapa yang melanjutkan (pengurus KONI) semoga bisa lebih lagi prestasinya,” tandas Eddy.(der)